Tim riset Unpad ajak warga tetap pakai masker
10 Desember 2020 18:51 WIB
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil. (Antara/Bagus Ahmad Rizaldi)
Bandung (ANTARA) - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil mengajak warga tetap memakai masker atau tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
"Saya harap warga jangan sampai menyepelekan COVID-19. Ingat harus tetap menjaga jarak, dan pakai masker serta rajin mencuci tangan. Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan atau diterapkan oleh warga," kata Prof Dr Kusnandi Rusmil, Kamis.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan wajib dilakukan apabila nanti telah dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19.
Saat ini sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 produk Sinovac China tiba pada Ahad (6/12) malam dan kini telah disimpan dalam cold storage Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Dokter paru: Pemakaian masker efektif cegah penularan COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19: 96 persen pemilih gunakan masker saat pilkada
"Jika ada vaksin, di samping tadi, kita mesti memenuhi kaidah-kaidah kesehatan yang ada seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jangan ngumpul-ngumpul kalau nggak perlu, dan hindari kerumunan, dan mandi kalau habis pergi. Kalau ada vaksin, pakailah vaksin itu karena itu akan mencegah," kata dia.
Ia mengatakan vaksin bisa mencegah terjadinya penularan sebuah penyakit sehingga walaupun sudah ada vaksin, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena vaksin itu akan bisa mencegah penyakit, seperti saat kita memakai vaksin influenza. Jadi pakailah karena itu untuk mencegah penyakit supaya tidak kena. Sehingga nanti kalau kita ada vaksin, pakailah vaksin itu. Itu lah harapan saya," kata dia.*
Baca juga: Anies ingatkan kena COVID-19 lebih tidak nyaman dari memakai masker
Baca juga: Riau dapat bantuan 800.000 masker dari Singapura
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak
"Saya harap warga jangan sampai menyepelekan COVID-19. Ingat harus tetap menjaga jarak, dan pakai masker serta rajin mencuci tangan. Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan atau diterapkan oleh warga," kata Prof Dr Kusnandi Rusmil, Kamis.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan wajib dilakukan apabila nanti telah dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19.
Saat ini sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 produk Sinovac China tiba pada Ahad (6/12) malam dan kini telah disimpan dalam cold storage Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Dokter paru: Pemakaian masker efektif cegah penularan COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19: 96 persen pemilih gunakan masker saat pilkada
"Jika ada vaksin, di samping tadi, kita mesti memenuhi kaidah-kaidah kesehatan yang ada seperti menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jangan ngumpul-ngumpul kalau nggak perlu, dan hindari kerumunan, dan mandi kalau habis pergi. Kalau ada vaksin, pakailah vaksin itu karena itu akan mencegah," kata dia.
Ia mengatakan vaksin bisa mencegah terjadinya penularan sebuah penyakit sehingga walaupun sudah ada vaksin, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena vaksin itu akan bisa mencegah penyakit, seperti saat kita memakai vaksin influenza. Jadi pakailah karena itu untuk mencegah penyakit supaya tidak kena. Sehingga nanti kalau kita ada vaksin, pakailah vaksin itu. Itu lah harapan saya," kata dia.*
Baca juga: Anies ingatkan kena COVID-19 lebih tidak nyaman dari memakai masker
Baca juga: Riau dapat bantuan 800.000 masker dari Singapura
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: