Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Malang memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun masih mencukupi, dengan menyiapkan pasokan kurang lebih sebanyak 16 ribu ton beras.

Kepala Perum Bulog Cabang Malang Supriyono mengatakan bahwa, sebanyak 16 ribu ton beras tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, termasuk Kabupaten, dan Kota Pasuruan.

"Stok beras cukup hingga tahun depan," kata Supriyono, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Supriyono menjelaskan, stok beras tersebut saat ini disimpan di empat gudang milik Perum Bulog. Gudang-gudang tersebut berada di Kebonagung Kabupaten Malang, Gadang Kota Malang, Gadingrejo Kota Pasuruan, dan Kejapanan Kabupaten Pasuruan.

Menurut Supriyono, jika ada lonjakan permintaan kebutuhan beras dari masyarakat, Bulog Cabang Malang bisa meminta tambahan pasokan dari wilayah sekitar, seperti Jombang, Tulungagung, Kediri, dan Mojokerto.

"Jika ada permintaan lebih, kami akan mengambil dari tetangga sebelah. Seperti Mojokerto, Jombang, Kediri dan Tulungagung agar kami bisa didukung untuk stoknya," kata Supriyono.

Menurut Supriyono, saat ini, dengan stok yang disiapkan sebanyak 16 ribu ton tersebut diperkirakan masih akan mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Malang Raya hingga akhir tahun 2020. Harga bahan pokok tersebut, hingga saat ini masih stabil.

"Harganya tetap, Rp8.100 per kilogram," kata Supriyono.

Dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Malang bersama seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus melakukan pemantauan pasokan dan harga, khususnya menjelang datangnya Natal, dan Tahun Baru.

Jika didapati ada oknum pedagang yang melakukan kecurangan atau bahkan penimbunan bahan kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Malang bersama Satgas Pangan, akan mengambil langkah tegas dan menjatuhkan sanksi.

Baca juga: Bulog berencana revitalisasi lumbung pangan desa untuk mandiri pangan
Baca juga: Bulog Malang pastikan stok beras cukup saat pandemi COVID-19