Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih membidik sektor Industri Kecil Menengah (IKM) menyumbang 21 persen terhadap pertumbuhan industri nasional tahun ini.

"Kalau kontribusi IKM bisa sama di 21 persen, kami bersyukur. Ini akan dihitung nanti ya, pada triwulan I tahun depan," kata Gati dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis.

Menurut Gati, jika dilihat dari kontribusi sektor IKM terhadap output industri pengolahan nonmigas tiga tahun terakhir, angkanya masih rendah yakni sekitar 20,5 persen pada 2017. Kemudian pada 2019 kontribusi IKM meningkat menjadi 21 persen, di mana angka tersebut dinilai masih rendah.

Baca juga: Kemenperin fasilitasi IKM OVOP bersaing di pasar global

"Hal ini karena IKM tidak bisa kita dongkrak pertumbuhannya secara besar seperti industri besar, karena memang kalau IKM itu kan segmen pasarnya tertentu, kemudian jumlah produksinya juga bukan massal. Sehingga, kalau dilihat kontribusi IKM terhadap industri pengolahan non-migas itu kecil, tetapi tetap tumbuh," ujar Gati.

Gati menambahkan sebelum datangnya pandemi COVID-19 Kemenperin membidik pertumbuhan IKM 5-6 persen hingga akhir 2020. Angka tersebut sama dengan dengan kontribusi sebesar 21 persen, sedangkan angka pertumbuhan IKM diharapkan sama dengan dengan tahun lalu yakni 6 persen.

Baca juga: Apresiasi IKM, Wapres anugerahkan penghargaan Upakarti dan IGDS

Pemerintah melalui Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerahkan Penghargaan Upakarti dan Penghargaan Seleksi Desain Terbaik Indonesia (IGDS) 2020 secara online sebagai bentuk apresiasi kepada insan yang telah berdedikasi dalam pengembangan IKM, serta insan kreatif yang mencipta desain produk industri terbaik yang inovatif.

Penghargaan Upakarti dilaksanakan sejak 1985 dengan tujuan meningkatkan kesadaran, mendorong motivasi serta prakarsa masyarakat, baik orang perseorangan, lembaga/oganisasi ataupun perusahaan, untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan sektor IKM guna meningkatkan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Wapres: UMKM jadi motor pemulihan ekonomi di tengah pandemi