Batal digelar, Menaker Ida lepas 70 calon kompetitor ASC XIII
10 Desember 2020 14:42 WIB
Tamu undangan menyaksikan Menaker Ida Fauziyah memberikan sambutan secara virtual karena masih menjalani isolasi akibat COVID-19 dalam acara di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (10/12/2020), ANTARA/Prisca Triferna.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas calon 70 calon kompetitor yang semula akan terlibat dalam Asean Skill Competition (ASC) XIII di Singapura pada 2020 tapi akhirnya dibatalkan karena COVID-19 dan diundur sampai 2023.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam sambutan acara pelepasan yang dia lakukan secara virtual juga turut menyayangkan pembatalan kompetisi kemampuan tingkat ASEAN itu, yang sudah mengalami beberapa kali penundaan sebelum akhirnya diputuskan untuk dilakukan pada 2023.
"Pembatalan ini tentu saja membuat kita sedih, kecewa. Saya tahu betul bagaimana perasaan adik-adik, teman-teman semua," kata Menaker Ida, yang masih menjalani isolasi karena terinfeksi COVID-19, dalam sambutan secara virtual di acara yang diadakan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis.
Ida mengatakan bahwa dia memahami perasaan para peserta yang telah melakukan persiapan selama dua tahun dengan mengorbankan waktu dan tenaga dengan harapan mengharumkan nama bangsa. Hal itu akhirnya tidak bisa terealisasikan karena COVID-19.
Namun, dia mengajak agar para peserta tidak larut dalam kekecewaan dan berusaha mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
"Saya mengajak untuk kita tidak boleh berlarut sedih, kecewa. Pasti ada hikmah di balik itu semua yang kita sendiri tidak tahu rencana tersebut. Di balik itu pasti ada hikmah dari semuanya," kata Ida, mengajak semua calon peserta untuk bersemangat menghadapi tantangan masa depan.
ASC atau World Skills ASEAN (WSA) merupakan kegiatan rutin di lingkup ASEAN yang diselenggarakan dua tahun sekali, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja muda di regional Asia Tenggara.
ASC juga merupakan ajang yang baik untuk mempromosikan tenaga kerja muda Indonesia khususnya di kawasan regional ASEAN dan keikutsertaan Indonesia pada ASC selama ini telah menunjukkan prestasi yang membanggakan.
"Hal ini mencerminkan bahwa kualitas tenaga muda Indonesia tidak kalah dengan negara lain di kawasan ASEAN, " demikian ujar Ida.
Baca juga: Politeknik Bengkalis juara di seleksi ASEAN Skill Competition Riau
Baca juga: Jateng kirim perwakilan seleksi nasional ASEAN Skill Competition
Baca juga: Siswa SMK boyong 15 medali pada World Skill Competition
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam sambutan acara pelepasan yang dia lakukan secara virtual juga turut menyayangkan pembatalan kompetisi kemampuan tingkat ASEAN itu, yang sudah mengalami beberapa kali penundaan sebelum akhirnya diputuskan untuk dilakukan pada 2023.
"Pembatalan ini tentu saja membuat kita sedih, kecewa. Saya tahu betul bagaimana perasaan adik-adik, teman-teman semua," kata Menaker Ida, yang masih menjalani isolasi karena terinfeksi COVID-19, dalam sambutan secara virtual di acara yang diadakan di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis.
Ida mengatakan bahwa dia memahami perasaan para peserta yang telah melakukan persiapan selama dua tahun dengan mengorbankan waktu dan tenaga dengan harapan mengharumkan nama bangsa. Hal itu akhirnya tidak bisa terealisasikan karena COVID-19.
Namun, dia mengajak agar para peserta tidak larut dalam kekecewaan dan berusaha mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
"Saya mengajak untuk kita tidak boleh berlarut sedih, kecewa. Pasti ada hikmah di balik itu semua yang kita sendiri tidak tahu rencana tersebut. Di balik itu pasti ada hikmah dari semuanya," kata Ida, mengajak semua calon peserta untuk bersemangat menghadapi tantangan masa depan.
ASC atau World Skills ASEAN (WSA) merupakan kegiatan rutin di lingkup ASEAN yang diselenggarakan dua tahun sekali, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja muda di regional Asia Tenggara.
ASC juga merupakan ajang yang baik untuk mempromosikan tenaga kerja muda Indonesia khususnya di kawasan regional ASEAN dan keikutsertaan Indonesia pada ASC selama ini telah menunjukkan prestasi yang membanggakan.
"Hal ini mencerminkan bahwa kualitas tenaga muda Indonesia tidak kalah dengan negara lain di kawasan ASEAN, " demikian ujar Ida.
Baca juga: Politeknik Bengkalis juara di seleksi ASEAN Skill Competition Riau
Baca juga: Jateng kirim perwakilan seleksi nasional ASEAN Skill Competition
Baca juga: Siswa SMK boyong 15 medali pada World Skill Competition
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: