Mamuju (ANTARA News) - Guna memenangkan perhelatan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) tahun 2014, partai Golongan Karya (Golkar) rekrut kader maksimal 150 kader/desa secara nasional yang serentak dilaksanakan awal Januari 2011 mendatang.
Hal ini diucapkan Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya, Theo L Sambuaga, saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) I Partai Golkar Sulawesi Barat (Sulbar) di Hotel D Maleo, Mamuju, Sabtu.
Menurutnyta, gerakan kader desa yang dicanangkan partai beringin ini bertujuan untuk merebut kembali kejayaan partai khususnya menghadapi pemilu legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 yang akan datang.
"Gerakan kader desa yang akan kita bentuk akan dimulai secara nasional pada awal januari 2011 dan minimal setiap desa 75 kader dan maksimal 159 kader/desa," kata dia.
Ia menuturkan, jumlah desa saat ini mencapai 80.000 desa/kelurahan dari 33 provinsi yang ada di nusantara, jika gerakan kader desa ini berjalan maksimal maka jumlah kader baru di partai Golkar secara nasional akan mencapai 12 juta kader baru. "Gerakan kader desa yang kita bentuk akan menjadi sebuah kekuatan baru dan semangat baru untuk memenuhi target menang baik pemilu legislatif maupun pilpres tahun 2014," kata dia.
Theo yang juga kader senior di partai Golkar ini mengungkapkan, untuk mencapai misi tersebut, maka dibutuhkan konsolidasi yang gencar sejak dini di semua tingkatan pengurus.
"Kader-kader Golkar di semua tingkatan diharapkan mampu bekerja lebih giat lagi, sehingga target di pemilu 2014 dapat terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Dikatakannya, pada pemilu legislatif 2014 nanti, partai Golkar menargetkan menjadi salah satu partai pemenang karena kader Golkar akan tampil menjadi salah satu kandidat calon presiden empat tahun mendatang.
"Mulai saat ini kita harus bekerja keras untuk melakukan konsolidasi diantara pengurus guna meraih simpati dari rakyat di pemilu yang akan datang," katanya.
(KR-ACO/R009)
Hadapai Pemilu 2014, Golkar Rekrut 150 Kader/Desa
29 Mei 2010 23:20 WIB
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: