Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi terkoreksi seiring masih buntunya negosiasi terkait paket stimulus di Amerika Serikat.
Pada pukul 9.47 WIB, rupiah bergerak melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.115 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.110 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah dibuka menguat di posisi Rp14.095 per dolar AS.
"Pagi ini terlihat nilai tukar emerging markets menguat terhadap dolar AS karena mendapatkan sentimen positif dari vaksin," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 15 poin
Vaksin yang sudah mendapatkan persetujuan sudah mulai disuntikkan ke publik di Inggris. Di AS, pengajuan persetujuan penggunaan untuk vaksin Pfizer sudah mencapai tahap akhir.
Namun di sisi lain, lanjut Ariston, kebuntuan negosiasi stimulus fiskal AS untuk membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi bakal memberikan tekanan untuk aset berisiko.
"Sampai hari ini kesepakatan belum tercapai antara dua partai," ujarnya.
Baca juga: Rupiah melemah tipis, pasar cermati devisa dan kelanjutan vaksin
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bisa bergerak menguat terbatas di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.180 per dolar AS.
Pada Selasa (8/12) lalu, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.110 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.
Rupiah terkoreksi seiring masih buntunya negosiasi paket stimulus AS
10 Desember 2020 09:55 WIB
Ilustrasi - Menghitung uang rupiah. ANTARA/Shutterstock/pri.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: