Jakarta (ANTARA) - Penyidik kepolisian kini tengah mengusut penyebaran hoaks yang mencatut nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan media daring detik.com.
"Beredar di media sosial bahwa ada salah satu media yang menuliskan tentang viral hacker yang membocorkan percakapan Pak Kapolda Metro Jaya medianya adalah media detik.com, ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu.
Baca juga: Penyebar hoaks pengawal Rizieq tidak bawa senpi bisa dipidana
Yusri pun mengatakan pihaknya sudah mengonfirmasi kepada redaksi detik.com dan pihak detik.com menyampaikan pihaknya tidak pernah membuat berita tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke media detik.com dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan," tambahnya.
Adapun konten hoaks berupa tangkap layar hasil suntingan tersebut berisi percakapan upaya pembunuhan terhadap Rizieq Shihab oleh anggota kepolisian.
Baca juga: Hoaks! Foto jenazah anggota FPI yang ditembak polisi
Terkait hal itu pihak kepolisian saat ini tengah mendalami perkara tersebut dan mencari siapa penyebar hoaks tersebut dan memastikan pelakunya akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Yusri juga mengajak masyarakat untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak termakan provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Hoaks, BIN menyusup ke pesantren untuk habisi Rizieq Shihab
"Pembelajaran masyarakat untuk bijak dalam bermed sosial untuk bisa menanggapi apapun yang ada di media sosial. Ini upaya orang yang mau provokasi menyebarkan berita tidak benar dengan menunggangi media yang ada," pungkasnya.
Polisi selidiki hoaks catut nama Kapolda Metro Jaya
9 Desember 2020 18:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020). ANTARA/Livia Kristianti/aa.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: