Legislator: BUMN Karya baik jalankan tugas jasa konstruksi
9 Desember 2020 17:21 WIB
Ilustrasi - Pekerja dengan menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan ruas jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pras.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menilai BUMN karya sangat baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Selama ini kami melihat kinerja BUMN-BUMN karya sangat baik dalam konteks menjalankan fungsi serta tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi di Indonesia," ujar Rifqi saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut legislator tersebut, Komisi V DPR RI sebagaimana fungsi konstitusionalnya, yang salah satunya menjalankan hak budgeting, menyusun APBN dalam konteks ini ialah bidang infrastruktur. Maka dari itu Komisi V DPR RI harus memastikan bahwa APBN yang telah disusun, direncanakan dan disetujui dalam bentuk UU APBN bisa diimplementasikan dengan baik.
Baca juga: Kemandirian aspal oleh BUMN karya penting bagi konstruksi tol
Karena itu proyek-proyek strategis infrastruktur nasional, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, sedapat mungkin dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara dalam hal ini BUMN karya.
"Kenapa demikian? Karena kapasitas BUMN karya rata-rata di atas kapasitas perusahaan swasta yang lain," ujar Rifqi.
Kedua, lanjut legislator itu, tentu jika dalam konteks pembiayaan misalkan terdapat kesulitan maka pemerintah merasa lebih punya jaminan atau guarantee untuk memberikan pembiayaan kepada BUMN karya dibandingkan swasta murni. Mengingat kemungkinan untuk terjadi pailit atau sebagainya jauh lebih kecil.
"BUMN karya selama ini menunjukkan performa keuangan yang baik, bahkan yang sudah IPO cenderung diminati di lantai bursa. Artinya BUMN karya mampu menghasilkan profit baik dalam konteks untuk keuangan negara maupun dalam konteks keuangan yang dikelola oleh perusahaan yang bersifat publik," katanya.
Baca juga: PUPR berharap kerja sama erat dengan BUMN karya semakin terjaga
Kendati demikian, Anggota Komisi V DPR RI tersebut memberikan masukan agar BUMN karya lebih meningkatkan seleksi rekanan swasta lokal dalam rangka meningkatkan kualitas pengerjaan infrastruktur lebih baik.
"Inilah mungkin yang menjadi catatan kami dalam konteks fungsi pengawasan selama ini, karena itu kami tetap berharap BUMN karya untuk kemudian meningkatkan kapasitas manajerialnya, dukungan sumber daya manusia, dan seterusnya. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan signifikan pada APBN 2021 di bidang infrastruktur," kata Rifqi.
Sebelumnya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai salah satu BUMN Karya berpartisipasi aktif dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia, di mana salah satunya adalah proyek Tol Serang - Panimbang yang saat ini sedang berjalan.
Selain itu proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten, dan WIKA juga terlibat dalam pembangunan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yakni Tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam.
Tidak hanya itu WIKA juga terlibat dalam proyek pembangunan ruas jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten, sepanjang 14,19 kilometer yang merupakan salah satu dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.
"Selama ini kami melihat kinerja BUMN-BUMN karya sangat baik dalam konteks menjalankan fungsi serta tugasnya sebagai penyedia jasa konstruksi di Indonesia," ujar Rifqi saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Menurut legislator tersebut, Komisi V DPR RI sebagaimana fungsi konstitusionalnya, yang salah satunya menjalankan hak budgeting, menyusun APBN dalam konteks ini ialah bidang infrastruktur. Maka dari itu Komisi V DPR RI harus memastikan bahwa APBN yang telah disusun, direncanakan dan disetujui dalam bentuk UU APBN bisa diimplementasikan dengan baik.
Baca juga: Kemandirian aspal oleh BUMN karya penting bagi konstruksi tol
Karena itu proyek-proyek strategis infrastruktur nasional, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, sedapat mungkin dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara dalam hal ini BUMN karya.
"Kenapa demikian? Karena kapasitas BUMN karya rata-rata di atas kapasitas perusahaan swasta yang lain," ujar Rifqi.
Kedua, lanjut legislator itu, tentu jika dalam konteks pembiayaan misalkan terdapat kesulitan maka pemerintah merasa lebih punya jaminan atau guarantee untuk memberikan pembiayaan kepada BUMN karya dibandingkan swasta murni. Mengingat kemungkinan untuk terjadi pailit atau sebagainya jauh lebih kecil.
"BUMN karya selama ini menunjukkan performa keuangan yang baik, bahkan yang sudah IPO cenderung diminati di lantai bursa. Artinya BUMN karya mampu menghasilkan profit baik dalam konteks untuk keuangan negara maupun dalam konteks keuangan yang dikelola oleh perusahaan yang bersifat publik," katanya.
Baca juga: PUPR berharap kerja sama erat dengan BUMN karya semakin terjaga
Kendati demikian, Anggota Komisi V DPR RI tersebut memberikan masukan agar BUMN karya lebih meningkatkan seleksi rekanan swasta lokal dalam rangka meningkatkan kualitas pengerjaan infrastruktur lebih baik.
"Inilah mungkin yang menjadi catatan kami dalam konteks fungsi pengawasan selama ini, karena itu kami tetap berharap BUMN karya untuk kemudian meningkatkan kapasitas manajerialnya, dukungan sumber daya manusia, dan seterusnya. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan signifikan pada APBN 2021 di bidang infrastruktur," kata Rifqi.
Sebelumnya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai salah satu BUMN Karya berpartisipasi aktif dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia, di mana salah satunya adalah proyek Tol Serang - Panimbang yang saat ini sedang berjalan.
Selain itu proyek tol lainnya adalah Tol Serpong - Balaraja yang dikerjakan oleh WIKA Banten, dan WIKA juga terlibat dalam pembangunan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yakni Tol Balikpapan-Samarinda atau Balsam.
Tidak hanya itu WIKA juga terlibat dalam proyek pembangunan ruas jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten, sepanjang 14,19 kilometer yang merupakan salah satu dari 6 ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: