Meksiko kemungkinan pesan 22 juta dosis tambahan vaksin COVID J&J
9 Desember 2020 14:49 WIB
Seorang petugas medis memberikan suntikan vaksin COVID-19 di Moskow, Rusia, Selasa (8/12/2020). Rusia melaporkan 26.097 kasus baru COVID-19, turun dari 28.142 sehari sebelumnya, menurut pusat respons COVID-19 negara itu pada Selasa (8/12/2020). ANTARA FOTO/Xinhua-Evgeny Sinitsyn/hp.
Mexico City (ANTARA) - Meksiko kemungkinan memesan 22 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 buatan unit Janssen Johnson & Johnson berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani pekan ini, kata Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell, Selasa.
Janssen mulai melakukan uji klinis vaksin COVID-19 di Meksiko dan Lopez-Gatell mengatakan nota kesepahaman yang diteken oleh pemerintah pada Senin memberikan opsi untuk memesan dosis tambahan.
Baca juga: Meksiko akan bayar efek samping vaksin COVID-19
"Jadi kami bisa mendapatkan sampai 22 juta vaksin tambahan dari Janssen," kata Lopez-Gatell, yang juga menjabat sebagai ketua satgas COVID-19 pemerintah Meksiko. "Namun, itu belum dalam bentuk kontrak, baru sebuah Letter of Intent (LoI)," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan akan menunggu gilirannya untuk vaksin COVID-19, saat para pejabat memaparkan sebuah skema yang memprioritaskan petugas medis dan orang tua untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Argentina dan Meksiko setujui produksi vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Meksiko bakal uji 2.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Rusia
Janssen mulai melakukan uji klinis vaksin COVID-19 di Meksiko dan Lopez-Gatell mengatakan nota kesepahaman yang diteken oleh pemerintah pada Senin memberikan opsi untuk memesan dosis tambahan.
Baca juga: Meksiko akan bayar efek samping vaksin COVID-19
"Jadi kami bisa mendapatkan sampai 22 juta vaksin tambahan dari Janssen," kata Lopez-Gatell, yang juga menjabat sebagai ketua satgas COVID-19 pemerintah Meksiko. "Namun, itu belum dalam bentuk kontrak, baru sebuah Letter of Intent (LoI)," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan akan menunggu gilirannya untuk vaksin COVID-19, saat para pejabat memaparkan sebuah skema yang memprioritaskan petugas medis dan orang tua untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Argentina dan Meksiko setujui produksi vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Meksiko bakal uji 2.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: