Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengerahkan Taruna Siaga Bencana untuk mengingatkan protokol kesehatan dan disebar ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai rawan saat Pemilihan Kepala Daerah serentak hari ini.

“Tim bertugas mengingatkan tetap terapkan protokol kesehatan saat proses hari ‘H’ pemungutan suara,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu.

Pihaknya juga meminta penyelenggara Pilkada serentak di 19 Kabupaten/Kota se-provinsi setempat menerapkan protokol kesehatan berlapis.

Menurut Khofifah, pelonggaran terhadap protokol kesehatan, baik saat pencoblosan, penghitungan maupun usai penghitungan seperti syukuran kemenangan bisa memunculkan risiko serius kemunculan klaster-klaster baru penularan COVID-19.

Baca juga: 1,8 juta warga Jember tentukan kepala daerah

“Semua harus sadar betul bahwa COVID-19 masih ada. Penerapan protokol kesehatan berlapis wajib diperhatikan oleh penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun pemilih,” ucapnya.

Khofifah mengatakan, sosialisasi protokol kesehatan seperti 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tetap harus terus dilakukan.

Khofifah mengilustrasikan jika tahapan yang berlangsung mulai pagi hingga malam, maka penyelenggara harus memikirkan cara mengedukasi masyarakat agar tidak berkerumun.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan protokol kesehatan selama pemungutan suara, seperti disediakannya satu bilik suara khusus di setiap TPS untuk pemilih yang suhu badannya berada di atas 37,3 derajat Celcius.

Anggota KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq penerapan protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan di seluruh TPS.

Berdasarkan data terakhir, diprediksi jumlah TPS pada Pilkada Serentak di 19 kabupaten/kota diprediksi mencapai 48.464 unit, dan di setiap TPS maksimal 500 orang pemilih.

Baca juga: KPU Raja Ampat: Ada bilik khusus bagi pemilih suhu tubuh tidak normal

Jumlah kebutuhan alat kesehatan untuk seluruh TPS di Jatim yaitu 49.320 sarung tangan karet atau lateks, 146.740 masker sekali pakai, 47.117 unit thermo gun, dan 48.348 baju hazmat.

Kemudian untuk kebutuhan perbekalan kesehatan rumah tangga, yakni 99.134 sabun pencuci tangan, 61.008 unit disinfektan dan 50.610 cairan pembersih tangan.

Berikutnya, untuk kebutuhan barang umum meliputi 269.616 masker kain, 20.795.700 sarung tangan plastik, 406.376 tisu towel sheet, 117.264 kantong plastik sampah, 610.476 face shield, 54.878 semprotan atau sprayer serta 90.957 unit tempat air berkeran.

Pilkada Serentak di Jatim digelar 9 Desember 2020 di 19 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Blitar, Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Kabupaten Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.

Baca juga: KPU Makassar musnahkan 9.651 surat suara rusak
Baca juga: Kemendagri pantau pelaksanaan Pilkada di Medan