Medan (ANTARA) - Nilai ekspor ikan dan udang Sumatera Utara (Sumut) hingga Oktober 2020 mencapai 281,786 juta dolar AS atau naik 24,47 persen dibandingkan periode sama 2019 sebesar 226,391 juta dolar AS.

"Kenaikan ini menggembirakan karena terjadi di tengah ada pandemi COVID-19," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa.

Menurut Syech, ekspor ikan dan udang Sumut terbesar ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, Korea Selatan, Malaysia, Yunani dan Uni Eropa.

"Meningkatnya ekspor, membuat persentase kontribusi golongan barang itu pada total nilai ekspor Sumut hingga Oktober ikut naik atau menjadi 4,26 persen," katanya.

Ketua Kadin Sumut, Khairul Mahalli menyebutkan, kebutuhan ikan dan udang di pasar internasional masih cukup besar.

Sementara Indonesia dengan salah satu daerahnya Sumut tercatat merupakan salah satu sentra produksi ikan dan udang terbesar.

"Peluang ekspor ikan dan udang maupun hasil laut lainnya dari Sumut masih sangat besar, " ujar Mahalli.

Ia menambahkan, pasar semakin terbuka, kalau pengusaha Sumut bisa memenuhi standar di negara tujuan ekspor.

Baca juga: Jumlah penumpang domestik di Bandara Kualanamu turun 50 persen
Baca juga: Nilai ekspor sektor industri Sumut naik 2,88 persen