Sembilan rumah di Demak roboh dan puluhan rusak akibat diterjang ombak
8 Desember 2020 21:57 WIB
Seorang warga tengah berjalan di antara rumah warga di Desa Bedono, Kecamatam Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang porak-poranda akibat terjangan ombak dan angin kencang, Selasa (8/12/2020). (ANTARA/HO-Dok.)
Demak (ANTARA) - Sembilan rumah warga di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, roboh dan 32 rumah mengalami kerusakan parah akibat diterjang ombak laut dan angin kencang, Selasa.
"Akibat peristiwa tersebut, sekitar 161 warga Desa Bedono, Kecamatam Sayung, Demak terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat yang aman, di antaranya di balai RW serta masjid setempat," kata Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho di Demak, Selasa.
Baca juga: Bibit siklon di Samudra Hindia selatan Jawa berdampak gelombang tinggi
Ia mencatat rumah warga yang terdampak terjangan ombak dan angin kencang tersebut, tersebar di Dukuh Bedono, Dukuh Tambaksari dan Dukuh Pandansari.
Ombak dan angin kencang yang mengakibatkan rumah warga roboh dan rusak berat, diperkirakan terjadi Selasa (8/12) pukul 00.30 WIB.
"Saat kejadian, di Kabupaten Demak dalam kondisi hujan disertai angin kencang," ujarnya.
Baca juga: Gelombang tinggi, KPU gunakan pesawat distribusi logistik ke Tambelan
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG pada saat kejadian ketinggian gelombang di Laut Utara Jawa berkisar 1-3 meteran.
Adapun kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp600 juta karena terdapa sembilan rumah roboh dan 32 rumah rusak berat.
BPBD Demak juga sudah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, pakaian dan selimut untuk warga yang sedang mengungsi. ***3**
Baca juga: BMKG peringatkan gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan
"Akibat peristiwa tersebut, sekitar 161 warga Desa Bedono, Kecamatam Sayung, Demak terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat yang aman, di antaranya di balai RW serta masjid setempat," kata Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho di Demak, Selasa.
Baca juga: Bibit siklon di Samudra Hindia selatan Jawa berdampak gelombang tinggi
Ia mencatat rumah warga yang terdampak terjangan ombak dan angin kencang tersebut, tersebar di Dukuh Bedono, Dukuh Tambaksari dan Dukuh Pandansari.
Ombak dan angin kencang yang mengakibatkan rumah warga roboh dan rusak berat, diperkirakan terjadi Selasa (8/12) pukul 00.30 WIB.
"Saat kejadian, di Kabupaten Demak dalam kondisi hujan disertai angin kencang," ujarnya.
Baca juga: Gelombang tinggi, KPU gunakan pesawat distribusi logistik ke Tambelan
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG pada saat kejadian ketinggian gelombang di Laut Utara Jawa berkisar 1-3 meteran.
Adapun kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp600 juta karena terdapa sembilan rumah roboh dan 32 rumah rusak berat.
BPBD Demak juga sudah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, pakaian dan selimut untuk warga yang sedang mengungsi. ***3**
Baca juga: BMKG peringatkan gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: