Pekanbaru (ANTARA News) - Staf Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru, Dede Hermania, di Pekanbaru, Rabu mengatakan saat ini terdapat setidaknya 35 outlet kondom yang disebar di beberapa tempat strategis yang terdapat di kota bertuah ini.

"Outlet tersebut terlebih dahulu di survei oleh sejumlah LSM mengenai potensi penyebaran AIDS. Baru kemudian ditetapkan daerah tersebut sebagai outlet kondom," katanya.

Beberapa tempat tersebut antara lain penginapan, warung kopi maupun pangkalan truk yang dijadikan outlet kondom.

"Pada tahun sebelumnya, hanya terdapat 22 outlet kondom, namun pada tahun ini meningkat menjadi 35. Hal ini berdasarkan tingginya potensi penyebaran HIV/AIDS di Pekanbaru,"ungkap dia.

Menurut dia, kondom tersebut tidak diperjualbelikan. Namun untuk warga yang mampu dikenaan biaya Rp500, itu pun jika mereka ingin membelinya. Sasaran utamanya adalah PSK dan kaum lelaki hidung belang.

"Setiap pekan di Pekanbaru, setiap outlet rata-rata menghabiskan hingga mencapai 30 kondom. Jadi kira-kira dalam sebulan menghabiskan skeitar 4.200 kondom baik yang untuk perempuan dan laki-laki," kata dia.

Kondom tersebut merupakan bantuan dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), yang diberikan pada KPA disetiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
(ANT/A024)