Jakarta (ANTARA) - Dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Senin memutuskan bahwa Olimpiade 2024 Paris akan berfokus pada kesetaraan gender sebagai bagian dari reformasi agenda Olimpiade.

IOC bertekad untuk menggelar Olimpiade dengan jumlah partisipasi atlet yang setara antara putra dan putri.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Olimpiade 2020 Tokyo tahun depan akan menjadi pergelaran pertama yang memberikan kesempatan yang hampir setara bagi atlet putra dan putri.

Baca juga: IOC pangkas kuota atlet di Olimpiade 2024 Paris

Partisipasi atlet putri di Tokyo mencapai 48,8 persen dan akan terus meningkat di Paris 2024 sehingga jumlahnya akan berimbang dengan kontestan putra.

Atletik, tinju, dan balap sepeda untuk pertama kalinya akan menjadi cabang olahraga dengan jumlah partisipan atlet putra dan putri yang berimbang di Paris nanti. Artinya, 28 dari 32 cabang olahraga akan sepenuhnya sama rata antara pria dan wanita.

Presiden IOC Thomas Bach mengatakan bahwa IOC dan Olimpiade akan mewujudkan kesetaraan gender dengan memberikan porsi masing-masing 50 persen bagi atlet putri dan putra.

Baca juga: IOC tunjuk Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024
Baca juga: Paris tuan rumah Olimpiade 2024, Los Angeles 2028


“Dengan program ini, kami mempersiapkan Olimpiade 2024 Paris sebagai Olimpiade pascacorona. Kami akan terus mengurangi beban anggaran penyelenggaraan Olimpiade,” kata Thomas Bach dikutip laman Olympic, Selasa.

“Meskipun kita sudah akan mencapai kesetaraan gender di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, kita akan melihat untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade, partisipasi jumlah atlet putri yang sama persis dengan atlet putra,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Breakdancing akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024