Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa pagi, dengan sektor teknologi menguat sementara sektor energi tertekan.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik tipis 2,90 poin atau 0,043 persen menjadi 6.677,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 1,90 poin atau 0,027 persen menjadi 6.910,80 poin.
Perdagangan awal di pasar saham Aussie mencerminkan pergerakan di luar negeri di mana ekuitas merosot di AS dan Eropa dengan pengecualian saham sektor teknologi.
Sektor teknologi Australia meningkat kuat memimpin keuntungan di awal perdagangan, naik sekitar 1,3 persen.
"Di AS, pembeli tampaknya kembali ke saham teknologi favorit mereka, mengangkat Nasdaq ke zona hijau," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Sementara itu, saham energi menjadi beban terbesar, jatuh hampir satu persen menyusul penurunan harga minyak.
Di bidang keuangan, bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,16 persen, Westpac Bank turun 0,84 persen, ANZ turun 0,51 persen dan National Australia Bank turun 0,56 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 0,69 persen, BHP turun 0,57 persen dan Fortescue Metals turun 1,03 persen, namun penambang emas Newcrest naik 2,09 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas tenggelam dengan Oil Search turun 2,10 persen, Santos turun 1,52 persen dan Woodside Petroleum turun 1,21 persen.
Supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles turun 0,60 persen dan Woolworths naik 0,51 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,33 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 1,09 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,01 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih tinggi, terangkat para penambang besar
Baca juga: Saham Aussie dibuka menguat didorong sektor teknologi dan material
Saham Aussie dibuka naik tipis namun sektor energi tertekan
8 Desember 2020 08:57 WIB
Dokumentasi. Logo Bank ANZ di Sydney, Australia (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: