Ottawa (ANTARA) - Kanada akan mulai menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer Inc sebelum akhir Desember, lebih cepat dari yang diharapkan, dengan jutaan dosis lagi akan menyusul pada awal 2021, kata para pejabat pada Senin (7/12).

Berita itu dapat membantu pemerintahan minoritas Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau menangkis serangan dari partai-partai oposisi yang menuduh Ottawa bertindak terlalu lambat untuk mengatasi gelombang kedua virus corona yang memburuk.

Para pejabat pada awalnya berharap mendapatkan total enam juta dosis vaksin dari Pfizer dan Moderna Inc pada akhir Maret. Dosis itu akan cukup untuk menyuntik tiga juta orang karena kedua vaksin membutuhkan dua suntikan dengan jarak sekitar satu bulan.

Tetapi Trudeau mengatakan hingga 249.000 dosis vaksin yang diproduksi Pfizer dengan mitra Jerman BionNTech SE akan tiba bulan ini, dan tiga juta dosis lagi akan dikirimkan pada awal 2021.

Baca juga: PM Kanada tegur provinsi agar lakukan usaha lebih lawan COVID-19
Baca juga: Kanada mulai tinjau vaksin COVID BioNTech, Pfizer


Pernyataan mengenai vaksinasi dapat dimulai minggu depan, Trudeau menepis anggapan bahwa pemerintahnya telah mendesak pengiriman lebih awal untuk meredakan serangan politik oleh oposisi.

"Ada sejumlah besar ketidakpastian dalam hal vaksin mana yang akan tiba lebih dulu ... kami tidak ingin membuat orang terlalu berhatap," kata Trudeau kepada wartawan.

Ia mengharapkan regulator dapat menyetujui vaksin Pfizer minggu ini.

Erin O'Toole, pemimpin oposisi Konservatif, mengatakan hal itu tidak dapat diterima karena Trudeau belum menjelaskan kapan setiap Kanada akan divaksinasi.

Beberapa dari 10 provinsi memberlakukan kembali pembatasan bisnis dan membatasi jumlah pertemuan karena jumlah kasus baru mencatatkan rekor harian. Kanada telah melaporkan total 415.182 kasus COVID-19 dan 12.665 kematian.

Trudeau mengatakan komunitas Pribumi yang terisolasi adalah "populasi prioritas" untuk vaksin dan akan termasuk di antara mereka yang menerima inokulasi pertama pada awal tahun depan.

Untuk alasan logistik, tiga wilayah utara telah meminta vaksin Moderna, yang tidak memiliki persyaratan pengiriman ultra-dingin yang sama dengan Pfizer, kata seorang pejabat.

Ontario dan Quebec, dua provinsi terpadat, menyumbang 67 persen dari total kasus dan 87 persen kematian.

Ontario mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan memprioritaskan memvaksinasi petugas kesehatan dan staf, penduduk dan pengunjung penting di rumah perawatan jangka panjang, dan orang dewasa di komunitas Pribumi.

Quebec mengatakan akan menerima 4.000 dosis minggu depan dan mulai memvaksinasi penghuni panti jompo.

Sumber : Reuters

Baca juga: AS, Kanada, Meksiko masih tutup perbatasan hingga Desember
Baca juga: Jelang Natal, warga Kanada diminta tekan penyebaran COVID-19