Washington (ANTARA News/AFP) - Untuk pertama kalinya, lebih banyak tentara AS dikerahkan di Afghanistan ketimbang di Irak, di tengah penambahan tentara Amerika dalam perang di Afghanistan, menurut Pentagon, Senin.

Sekitar 94.000 tentara AS sekarang di Afghanistan, sementara 92.000 tentara masih di Irak, tempat para komandan mengurangi secara berangsung-angsur kontingen AS, kata Letnan Kolonel Elizabeth Robbins pada AFP.

Jumlah tentara terakhir itu mencerminkan peralihan dalam prioritas AS di bawah Presiden Barack Obama, yang sebagai seorang calon telah mengecam perang Irak sebagai gangguan yang merusak upaya pimpinan-AS di Afghanistan.

Pasukan AS di Afghanistan kira-kira telah tiga kali lipat sejak Obama memegang tampuk pemerintahan pada Januari 2009, ketika lebih dari 30.000 tentara telah ditempatkan di negara itu.

Sebagian besar dari penambahan 30.000 tentara yang diperintahkan oleh Obama pada Desember itu telah tiba di Afghanistan, dengan pasukan pimpinan-NATO memusatkan perhatiannya untuk mendesak gerilyawan Taliban keluar dari kota Kandahar dan desa-desa di dekatnya.

Obama telah memerintahkan penarikan semua tentara tempur dari Irak pada September, dengan pasukan AS akan berkurang menjadi 50.000 personil. Menurut perjanjian keamanan dengan Baghdad, semua pasukan AS harus ditarik pada akhir 2011.

Menteri Pertahanan Robert Gates pekan lalu mengatakan, pengurangan tentara AS dari Irak tetap pada jalurnya dan tidak ditangguhkan karena kekerasan belakangan ini atau karena pembentukan pemerintah baru Irak.

Gates mengadakan pembicaraan di Pentagon, Senin, dengan komandan AS di Irak, Jenderal Ray Odierno. (S008/K004)