Jakarta (ANTARA) - DPP Partai NasDem mengingatkan pentingnya protokol kesehatan Covid-19 yang ketat menjelang pencoblosan Pilkada serentak di 270 daerah pada Rabu (9/12).

"Pilkada tinggal dua hari lagi, sedangkan pertumbuhan kasus positif Covid-19 masih tetap tinggi. Kami sangat berharap penyelenggara pemilihan dan juga masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana yang telah dirancang," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.

Partai NasDem berharap Pilkada tetap berjalan secara demokratis, langsung, umum bebas dan rahasia, jujur dan adil, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Baca juga: Kemendagri tekankan peran panitia Pilkades Bekasi cegah COVID-19
Terkait penerapan protokol kesehatan ini, lanjut Ali, Partai NasDem meminta penyelenggara dapat bersikap tegas terhadap kemungkinan ada pelanggaran.

"Janganlah sampai TPS-TPS saat Pilkada nanti menjadi klaster-klaster baru penularan Covid-19. Kita tentu tidak mengharapkannya," kata ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu.

Pada sisi lain, Partai NasDem berharap semua komponen bangsa dapat bersama-sama menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga terapkan protokol kesehatan saat pencoblosan
"Partai NasDem mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Kita juga harus menghindari politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)," kata Ali.

Partai NasDem juga mengimbau dan berharap agar para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 ini selalu mengedepankan budaya berpolitik yang bermartabat.

"Berkompetisi secara terhormat, tidak menghalalkan segala cara, dan menjadi pelopor yang menjaga ketentraman hidup bermasyarakat," katanya.

Baca juga: Bawaslu Sleman lakukan pengawasan di TPS keliling pasien COVID-19