Sebanyak 1.388 petugas PLN siagakan pasokan listrik saat Pilkada Jatim
7 Desember 2020 17:45 WIB
Dokumentasi - Pekerja memperbaiki jaringan listrik untuk rumah tangga di kawasan pemukiman padat penduduk di Jodipan, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/6/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur menyiagakan 1.388 personel untuk mengamankan pasokan listrik selama Pilkada berlangsung di 19 kabupaten/kota wilayah itu, dan memastikan tidak akan terjadi kendala.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S Astawa di Surabaya memastikan PLN telah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung, antara lain 16 unit Genset Mobile, 131 Unit UGB, 4 Unit UPS Portable, dan 3 Unit UPS Mobile. Tak hanya itu, PLN juga bekerja sama dengan kepolisian dan rumah sakit setempat untuk menjaga kelancaran saat Pilkada berlangsung,
"Kami telah menggelar apel kesiapan personel dan pengecekan peralatan secara serentak di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Jawa Timur. Masa siaga yakni sejak awal bulan hingga Pilkada rampung," katanya.
PLN Jatim, kata dia, juga telah menyiapkan kecukupan daya untuk mendukung daya di lokasi Pilkada dan menyiapkan skema manuver jika terjadi gangguan untuk masing-masing wilayah.
Nyoman menambahkan daya mampu sistem pembangkit di Jawa Timur yakni 8212 MW dan perkiraan beban siang pada tanggal 9 Desember yakni 4904 MW dan beban malam 5258 MW.
"Tak hanya pengamanan pada jaringan distribusi (20 kv), PLN pun melakukan pengamanan di jaringan transmisi 70-500 kv serta Gardu Induk (GI). Terdapat 64 lokasi yang akan dilakukan piket siaga dalam kegiatan Pilkada nanti oleh PLN UIT JBTB dimana ada 154 GI yang harus beroperasi secara optimal," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB), Suroso mengatakan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 123 personel di Jawa Timur dan sekitarnya untuk terus siaga agar tidak ada hambatan mendistribusikan pasokan listrik.
"Kami berharap tidak ada kendala dalam menyuplai listrik saat Pilkada nanti. Berbagai upaya pencegahan sudah kami siapkan, baik dari tim yang siaga, SOP keadaan darurat, kesiapan peralatan, kesiapan material cadang, dan lain sebagainya. Selain itu, kami juga sudah melakukan peremajaan komponen-komponen agar tidak ada gangguan yang berasal dari internal. Kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat agar tidak bermain layang-layang serta balon udara dekat dengan jaringan PLN," kata Suroso, menjelaskan.
Sedangkan 19 daerah yang menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 masing-masing Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kediri, Kota Blitar, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Sidoarjo, Mojokerto, Ngawi, Tuban, Lamongan, Gresik, Sumenep, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Baca juga: 250 KK di Kepulauan Kangean-Jatim tersambungkan listrik
Baca juga: Layang-layang jadi penyebab padamnya listrik di beberapa wilayah Jatim
General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S Astawa di Surabaya memastikan PLN telah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung, antara lain 16 unit Genset Mobile, 131 Unit UGB, 4 Unit UPS Portable, dan 3 Unit UPS Mobile. Tak hanya itu, PLN juga bekerja sama dengan kepolisian dan rumah sakit setempat untuk menjaga kelancaran saat Pilkada berlangsung,
"Kami telah menggelar apel kesiapan personel dan pengecekan peralatan secara serentak di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di Jawa Timur. Masa siaga yakni sejak awal bulan hingga Pilkada rampung," katanya.
PLN Jatim, kata dia, juga telah menyiapkan kecukupan daya untuk mendukung daya di lokasi Pilkada dan menyiapkan skema manuver jika terjadi gangguan untuk masing-masing wilayah.
Nyoman menambahkan daya mampu sistem pembangkit di Jawa Timur yakni 8212 MW dan perkiraan beban siang pada tanggal 9 Desember yakni 4904 MW dan beban malam 5258 MW.
"Tak hanya pengamanan pada jaringan distribusi (20 kv), PLN pun melakukan pengamanan di jaringan transmisi 70-500 kv serta Gardu Induk (GI). Terdapat 64 lokasi yang akan dilakukan piket siaga dalam kegiatan Pilkada nanti oleh PLN UIT JBTB dimana ada 154 GI yang harus beroperasi secara optimal," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB), Suroso mengatakan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 123 personel di Jawa Timur dan sekitarnya untuk terus siaga agar tidak ada hambatan mendistribusikan pasokan listrik.
"Kami berharap tidak ada kendala dalam menyuplai listrik saat Pilkada nanti. Berbagai upaya pencegahan sudah kami siapkan, baik dari tim yang siaga, SOP keadaan darurat, kesiapan peralatan, kesiapan material cadang, dan lain sebagainya. Selain itu, kami juga sudah melakukan peremajaan komponen-komponen agar tidak ada gangguan yang berasal dari internal. Kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat agar tidak bermain layang-layang serta balon udara dekat dengan jaringan PLN," kata Suroso, menjelaskan.
Sedangkan 19 daerah yang menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 masing-masing Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kediri, Kota Blitar, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Sidoarjo, Mojokerto, Ngawi, Tuban, Lamongan, Gresik, Sumenep, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Baca juga: 250 KK di Kepulauan Kangean-Jatim tersambungkan listrik
Baca juga: Layang-layang jadi penyebab padamnya listrik di beberapa wilayah Jatim
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: