Denpasar (ANTARA News) - Amerika Serikat belum akan segera memulihkan kerja sama dengan pasukan elit Indonesia, Komando Pasukan Khusus TNI-AD, sebagaimana dilansir sejumlah media massa nasional beberapa waktu lalu.

Informasi elektronika Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima ANTARA di Denpasar, Senin, menyatakan hal itu terkait kunjungan Panglima Komando Operasi Khusus Pasifik (Special Operations Command Pacific/SOCPAC) Amerika Serikat Laksamana Muda Sean Pybus ke Jakarta, baru-baru ini.

Pybus menegaskan posisi AS tentang kerja sama negaranya dengan Kopassus TNI-AD, bahwa mereka tidak pernah mengatakan negara itu akan segera memulihkan kerja sama dengan pasukan elit TNI-AD itu, seperti yang dilaporkan sejumlah media di Indonesia.

Awal pekan lalu, Pybus bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia di Jakarta untuk membahas hubungan militer bilateral Amerika Serikat-Indonesia.

Pemerintah AS tengah meninjau kebijakannya terhadap Komando Pasukan Khusus TNI-AD, namun hingga saat ini belum membuat keputusan tentang hal tersebut.

Kedutaan Besar AS di Jakarta itu menyatakan, laporan-laporan pers tersebut tidak akurat. Pybus tidak pernah mengatakan bahwa AS akan segera memulihkan kerja sama dengan Komando Pasukan Khusus TNI-AD.

AS juga menyatakan terus mendesak Pemerintah Indonesia untuk menyelidiki secara transparan dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan anggota TNI, termasuk Kopassus, serta untuk mengadili para pelaku.(A037/R014)