Wakil Ketua MPR prihatin jumlah dokter wafat karena COVID-19 meningkat
6 Desember 2020 22:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan saat mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di salah satu gedung pertemuan yang berada di Desa Bangkaloa, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, (Rabu 8/9). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyampaikan belasungkawa dan prihatin yang mendalam karena jumlah dokter yang wafat akibat COVID-19 semakin meningkat.
"Wafatnya para tenaga medis dan kesehatan adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia," ujar Syarief dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Syarief mengatakan catatan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam rentang waktu 24 jam pada Sabtu (5/12), Indonesia kehilangan sembilan dokter senior lagi akibat virus mematikan tersebut.
IDI mencatat sejak Maret hingga Desember 2020, total petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat COVID-19 mencapai 342 orang.
Baca juga: Satu dokter wafat, sudah lima nakes di Bogor meninggal karena COVID-19
Baca juga: Dokter spesialis radiologi Pamekasan meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Seorang dokter usia 27 tahun meninggal akibat COVID-19 di Sultra
Berdasarkan laporan IDI, tenaga medis dan kesehatan yang wafat tersebut terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi, dan 136 perawat.
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan mengingatkan pemerintah terkait potensi kenaikan kasus baru, karena sampai saat ini, belum ada tanda-tanda pandemi COVID-19 akan melandai.
"Pemerintah harus mampu memperkirakan potensi kasus, mitigasi penyebaran, dan meminimalisir tingkat kematian akibat COVID-19," ujar Syarief.
Menurut Syarief, pemerintah harus lebih dahulu mengutamakan pencegahan dan memerangi pandemi COVID-19.
Apalagi, Kementerian Kesehatan telah memperkirakan akan terjadi gelombang kasus kedua akibat pandemi COVID-19.
"Kita sudah kehilangan terlalu banyak rakyat dan tenaga medis sehingga Pemerintah harus lebih ketat dan tegas dalam melaksanakan protokoler kesehatan dan melindungi seluruh rakyat Indonesia," kata Syarief.
Politisi Senior Partai Demokrat itu juga terus mengingatkan kepada rakyat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan, serta menjaga pola hidup yang bersih dan sehat," kata Syarief.
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para tenaga medis dan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras para tenaga medis dan kesehatan yang terus merawat pasien COVID-19. Mereka adalah pahlawan kesehatan Indonesia," ujar Syarief.
"Wafatnya para tenaga medis dan kesehatan adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia," ujar Syarief dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Syarief mengatakan catatan Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dalam rentang waktu 24 jam pada Sabtu (5/12), Indonesia kehilangan sembilan dokter senior lagi akibat virus mematikan tersebut.
IDI mencatat sejak Maret hingga Desember 2020, total petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat COVID-19 mencapai 342 orang.
Baca juga: Satu dokter wafat, sudah lima nakes di Bogor meninggal karena COVID-19
Baca juga: Dokter spesialis radiologi Pamekasan meninggal akibat COVID-19
Baca juga: Seorang dokter usia 27 tahun meninggal akibat COVID-19 di Sultra
Berdasarkan laporan IDI, tenaga medis dan kesehatan yang wafat tersebut terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi, dan 136 perawat.
Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan mengingatkan pemerintah terkait potensi kenaikan kasus baru, karena sampai saat ini, belum ada tanda-tanda pandemi COVID-19 akan melandai.
"Pemerintah harus mampu memperkirakan potensi kasus, mitigasi penyebaran, dan meminimalisir tingkat kematian akibat COVID-19," ujar Syarief.
Menurut Syarief, pemerintah harus lebih dahulu mengutamakan pencegahan dan memerangi pandemi COVID-19.
Apalagi, Kementerian Kesehatan telah memperkirakan akan terjadi gelombang kasus kedua akibat pandemi COVID-19.
"Kita sudah kehilangan terlalu banyak rakyat dan tenaga medis sehingga Pemerintah harus lebih ketat dan tegas dalam melaksanakan protokoler kesehatan dan melindungi seluruh rakyat Indonesia," kata Syarief.
Politisi Senior Partai Demokrat itu juga terus mengingatkan kepada rakyat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan, serta menjaga pola hidup yang bersih dan sehat," kata Syarief.
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para tenaga medis dan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras para tenaga medis dan kesehatan yang terus merawat pasien COVID-19. Mereka adalah pahlawan kesehatan Indonesia," ujar Syarief.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020
Tags: