Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan memangkas lagi tarif dasar penerbangan haji yang sekarang dipathok pada 1.595 dolar AS per jemaah.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bakti S Gumay, saat dihubungi di Jakarta Minggu mengatakan bahwa angka itu masih mungkin dipangkas dan pihaknya akan melakukannya dalam waktu dekat.

"Peluangnya di margin maskapai. Juga, menegosiasikan kembali jasa-jasa ground handling atau jasa kebandaraan di King Abdul Aziz, Jeddah sehingga kita bisa membayar lebih murah," katanya.

Namun, berapa peluang pemangkasannya, Herry belum bersedia merinci. "Kan masih proses. Jadi, belum ada angka," katanya.

Dia hanya memastikan, meski angka dari Kemenhub sudah disampaikan ke Menteri Agama, angka finalnya kewenangan Menteri Agama dengan maskapai .

"Tugas kami hanya memberi masukan. Finalnya ada di mereka," katanya.

Herry mengaku mendukung keputusan Kementerian Agama sebelumnya yang menyatakan akan menyetop wacana melakukan tender penerbangan haji tahun ini.

"Persiapan waktunya kan mepet. Selain juga, kedua maskapai yakni Lion dan Batavia, masih diragukan untuk bisa ikut tender tahun ini," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Agama menyatakan kemungkinan untuk membatalkan rencana tender penerbangan haji tahun ini. Artinya maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines akan tetap menjadi maskapai yang menerbangkan jemaah tahun ini.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto menyebut, perlu waktu sampai 1 tahun sejak ditetapkan, jadi tidak mungkin dengan waktu sesingkat ini. "Kami sudah minta Kemenhub untuk menentukan

spesifikasi pesawat dan tarif penerbangannya," jelas Slamet.

Slamet setuju dengan penilaian Kemenhub bahwa maskapai swasta yang ngin mengikuti tender belum bisa menyiapkan pesawat dalam waktu dekat.

Padahal penerbangan haji dimulai Oktober 2010, sehingga kalau Batavia atau Lion dipaksakan ikut menerbangan haji resikonya cukup besar.

"Mudah-mudahan tahun depan bisa digelar tendernya," katanya.

Ia juga setuju untuk menekan lagi ongkos naik haji tahun ini dengan cara memotong tarif penerbangan yang saat ini menyumbang 52,7 persen dari total ongkos naik haji.

(E008/S026)