Bandung (ANTARA News) - Kubu kandidat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menawarkan posisi Sekretaris Jenderal bagi putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro, jika ia memenangi kursi Demokrat Satu.

"Kita akan mengusung Ibas (Edhie Baskoro) sebagai sekjen. Itu sudah kita sampaikan namun beliau belum menyanggupi," kata pendukung Anas yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok di sela-sela Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Bandung Minggu.

Hal itu disampaikan Mubarok setelah hasil proses pemilihan suara terbanyak untuk ketua umum dimenangkan oleh Anas dengan 236 (44,6 persen) diikuti Marzuki Alie 209 suara (39,5 persen) dan Andi Malarangeng 82 suara atau 15,5 persen.

Sesuai dengan tata tertib pemilihan, maka Andi tersingkir dari bursa kandidat ketua umum, sementara Anas dan Marzuki akan kembali diadu dalam pemilihan putaran kedua.

Mubarok juga yakin pada putaran kedua Anas akan memenangkan suara terbanyak, karena para pemilih Andi akan beralih kepada Anas.

"Anas dan Andi itu sudah rangkur-rangkulan tadi," katanya.

Dikatakan Anas, proses kemenangan Anas terjadi karena SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat benar-benar melepaskan proses itu berjalan secara demokratis.

"SBY sangat sportif dan sangat menghargai hak politik semua kandidat," katanya.

Diceritakan Mubarok, sejak awal sebelum kongres SBY telah menyampaikan kepada dirinya dan Anas bahwa ia tidak akan mendukung salah satu kandidat ketua umum.

"Jika ada kandidat yang mengatakan dirinya didukung SBY itu hanya bahan kampanye saja. Begitu pula dukungan Ibas ke Andi tidak serta merta diterjemahkan sebagai dukungan SBY karena DPD dan DPC tahu bahwa SBY belum memberikan dukungan ke siapapun," katanya.

Mubarok juga mengatakan jika Anas menang, maka Andi akan diberi posisi sebagai salah satu ketua DPP sementara Marzuki akan menjadi salah anggota dewan pembina.

(ANT/S026)