Adrie Subono: Ibu Ainun Sering Titip Bapak
23 Mei 2010 11:23 WIB
Foto file: Ibu Ainun Habibie mantan ibu negara RI pada saat menjenguk mamtan presiden Soeharto 16 Januari 2008. Ibu Ainun meninggal di usia 72 tahun di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro hadern, Munich, Jerman akibat penyakit yang di (ANTARA/Ismar Patrizki/)
Jakarta (ANTARA News) - Sebelum meninggal dunia, mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie sering berpesan kepada keponakannya, Adrie Subono, agar menjaga Pak Habibie.
"Dia selalu pesan kepada saya begini `saya titip Bapak`," kata Adrie Subono, di kediaman keluarga Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu.
Adrie, yang dikenal sebagai promotor pertunjukan musik itu, mengaku memiliki kedekatan dengan keluarga Habibie khususnya BJ Habibie.
Adrie mengaku sering menemani ke mana pun Habibie pergi, sejak jauh sebelum tokoh ilmuwan Indonesia itu menjadi Presiden.
"Saya selalu menemani Bapak untuk Sholat Jumat, makan siang, atau bepergian. Sekarang setelah ibu tidak ada, pesan titip Bapak itu seperti amanah yang harus saya jaga," katanya.
Ia mengatakan, Bapak dan Ibu Habibie selama ini tidak pernah terpisahkan satu sama lain.
"Mereka tidak pernah berpisah, di mana ada Bapak di situ ada Ibu. Sekarang setelah ibu tidak ada saya khawatir dengan Bapak," katanya.
Adrie mengaku terakhir bertemu dengan Hasri Ainun Habibie sekitar dua bulan lalu sebelum Ibu Ainun berangkat ke Jerman. Ibu Ainun meninggal di Jerman, Sabtu malam.
Adrie rencananya akan turut dengan rombongan keluarga menjemput jenazah Ibu Ainun pada pukul 01.00, Minggu malam, menggunakan pesawat yang dikirimkan langsung oleh Presiden RI.
Saat ini di kediaman keluarga Habibie sudah hadir banyak pelayat dan keluarga telah sedang mendirikan tenda untuk mempersiapkan kedatangan pelayat yang lebih banyak.
Sejumlah kerabat dan beberapa anak dari pondok pesantren Alawiyah hadir untuk melakukan doa bersama.
Kedatangan jenazah dijadwalkan lebih cepat dari semula yakni sekitar Selasa pagi. Dan pihak keluarga yang akan mendampingi jenazah dari Jerman adalah BJ Habibie beserta dua putranya, Ilham Habibie dan Thareq Habibie beserta anak dan istri mereka, keluarga Ahmad Watik Pratiknya, dan anggota keluarga yang lain.
Pada Minggu, pembacaan Al-Quran akan terus-menerus dilakukan secara bergantian dan akan dilakukan pengajian malam.
Menurut rencana setelah sholat Magrib pada Minggu malam, akan dilaksanakan sholat ghaib yang dilanjutkan dengan pembacaan surat Yassin dan tahlil serta tausiah oleh Prof Dr Arief Rachman.
(T.H016/S018/S026)
"Dia selalu pesan kepada saya begini `saya titip Bapak`," kata Adrie Subono, di kediaman keluarga Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu.
Adrie, yang dikenal sebagai promotor pertunjukan musik itu, mengaku memiliki kedekatan dengan keluarga Habibie khususnya BJ Habibie.
Adrie mengaku sering menemani ke mana pun Habibie pergi, sejak jauh sebelum tokoh ilmuwan Indonesia itu menjadi Presiden.
"Saya selalu menemani Bapak untuk Sholat Jumat, makan siang, atau bepergian. Sekarang setelah ibu tidak ada, pesan titip Bapak itu seperti amanah yang harus saya jaga," katanya.
Ia mengatakan, Bapak dan Ibu Habibie selama ini tidak pernah terpisahkan satu sama lain.
"Mereka tidak pernah berpisah, di mana ada Bapak di situ ada Ibu. Sekarang setelah ibu tidak ada saya khawatir dengan Bapak," katanya.
Adrie mengaku terakhir bertemu dengan Hasri Ainun Habibie sekitar dua bulan lalu sebelum Ibu Ainun berangkat ke Jerman. Ibu Ainun meninggal di Jerman, Sabtu malam.
Adrie rencananya akan turut dengan rombongan keluarga menjemput jenazah Ibu Ainun pada pukul 01.00, Minggu malam, menggunakan pesawat yang dikirimkan langsung oleh Presiden RI.
Saat ini di kediaman keluarga Habibie sudah hadir banyak pelayat dan keluarga telah sedang mendirikan tenda untuk mempersiapkan kedatangan pelayat yang lebih banyak.
Sejumlah kerabat dan beberapa anak dari pondok pesantren Alawiyah hadir untuk melakukan doa bersama.
Kedatangan jenazah dijadwalkan lebih cepat dari semula yakni sekitar Selasa pagi. Dan pihak keluarga yang akan mendampingi jenazah dari Jerman adalah BJ Habibie beserta dua putranya, Ilham Habibie dan Thareq Habibie beserta anak dan istri mereka, keluarga Ahmad Watik Pratiknya, dan anggota keluarga yang lain.
Pada Minggu, pembacaan Al-Quran akan terus-menerus dilakukan secara bergantian dan akan dilakukan pengajian malam.
Menurut rencana setelah sholat Magrib pada Minggu malam, akan dilaksanakan sholat ghaib yang dilanjutkan dengan pembacaan surat Yassin dan tahlil serta tausiah oleh Prof Dr Arief Rachman.
(T.H016/S018/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: