Jakarta (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Sabtu (5/12) bertambah sebanyak 1.360 kasus yakni dari jumlah total 141.270 menjadi 142.630 kasus.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Sabtu, pertambahan kasus positif sebanyak 1.360 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Jumat (4/12) yang dilaporkan Sabtu ini.

Baca juga: DLH: Pemakaian masker dan sarung tangan selama pandemi meningkat

Pada tes PCR Sabtu tersebut, telah dilakukan tes terhadap 16.512 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.412 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.360 positif dan 13.052 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.360 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Jumat (4/11) sebanyak 1.032 kasus, pada Kamis (3/11) sebanyak 1.153 kasus, pada Rabu (2/12) sebanyak 1.166 kasus, pada Selasa (1/12) sebanyak 1.058 kasus, dan pada Senin (30/11) sebanyak 1.099 kasus,

Namun penambahan itu lebih kecil jika dibandingkan pertambahan pada Minggu (29/11) sebanyak 1.431 kasus, dan pada Sabtu (28/11) sebanyak 1.370 kasus. Terlebih jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.

Baca juga: Pasien COVID-19 dirawat inap di Wisma Atlet bertambah 112 orang

Namun demikian, angka penambahan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena, pada penambahan Sabtu (21/11) merupakan data gabungan pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Sementara itu, untuk pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta mencapai angka 129.067 orang pada hari Jumat ini, setelah terjadi penambahan 1.016 orang dari jumlah sebelumnya 128.051 orang.

Angka total pasien sembuh sebanyak 129.067 orang tersebut, adalah sekitar 90,5 persen (turun dari sebelumnya 90,6 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 142.630 kasus.

Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 142.630 kasus tersebut juga, sebanyak 10.784 orang (naik 322 dari sebelumnya 10.462 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.779 orang (bertambah 22 dibanding sebelumnya 2.757 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen (turun dari sebelumnya 2,0 persen) dari total kasus positif.

Baca juga: Kemarin, pasukan pemburu COVID-19 hingga pemeriksaan Rizieq

Sampai dengan tes terakhir pada Jumat (4/12) lalu, sudah sekitar 2.188.018 (naik dari sebelunya 2.171.506) spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Sabtu ini, tercatat di angka 8 persen (turun dari sebelumnya 8,4 persen).

Angka ini masih sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Sabtu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).

Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.