Baghdad (ANTARA News/AFP) - Seorang lagi tentara Amerika Serikat tewas di kota Mosul, Irak utara, kata militer AS dalam satu pernyataan singkat, Sabtu. Tentara, yang identitasnya tidak diungkapkan, tersebut tewas pada Jumat, kata militer tanpa menjelaskan lebih rinci.

Korban tewas terbaru itu menambah jumlah tentara AS yang terbunuh di Afghanistan dalam pertempuran melawan gerilyawan Taliban menjadi 4.398 sejak invasi militer AS ke Irak pada 2003 untuk menumbangkan rezim pimpinan Presiden Saddam Hussein, menurut hitungan AFP berdasarkan laman internet independen "www.icasualties.org".

Sebelumnya, pada awal pekan ini satu tentara AS juga tewas di Provinsi Diyala akibat dihantam ledakan bom pinggir jalan.

Pada April silam, satu serdadu negeri Paman Sam tewas dan dua sejawatnya terluka akibat helikopter mereka jatuh di Irak utara.

Militer AS mengatakan jatuh helikopter tempur itu murni kecelakaan dan bukan akibat tembakan musuh.

Secara umum, aksi kekerasan di Irak menurun tajam pada 2009, namun pemilihan umum pada Maret silam yang yang tidak memberikan hasil yang jelas siapa pemenangnya, menyebabkan negara itu berada dalam situasi politik yang tidak menentu sehingga meningkatkan ketegangan.

Pemerintah Irak dukungan pasukan asing pimpinan AS berhasil menumpas gerilyawan Al Qaida lokal dalam beberapa pekan belakangan ini termasuk pembunuhan dua pemimpin penting jaringan organisasi itu April lalu.

Para pejabat militer Amerika Serikat dan Irak juga mengatakan kendati melemah, jaringan Al Qaida di Irak dan kelompok-kelompok garis keras Irak senantiasa mengumpulkan kekuatan untuk melawan rezim Irak dan tentara asing.

Petinggi militer AS, Mayor Jendral John D Johnson juga memperingatkan bahwa gerilyawan kemungkinan melancarkan serangan lebih mengejutkan seperti pemboman dahsyat di Bagdad pada 25 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 153 orang.(*)

(Uu.M043/R009)