Kementerian PUPR programkan penghijauan di Pasar Pariaman
5 Desember 2020 14:38 WIB
Kapolres Pariaman, Sumbar AKBP Deny Rendra Laksmana sedang menanam pohon yang disaksikan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syafrianti, dan Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin di kawasan Pasar Rakyat Pariaman, Sabtu (5/12/2020). (FOTO ANTARA/Aadiat MS)
Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memrogramkan penghijauan di kawasan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) guna mendukung konsep bangunan ramah lingkungan (green building).
"Setidaknya sudah ada 50 pohon yang kami tanam di Pasar Rakyat Pariaman," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syafrianti usai peringatan Hari Bhakti PU ke-75 di Pasar Rakyat Pariaman, Sabtu.
Ia menyebutkan adapun pohon yang ditanam yaitu jenis ketapang di pekarangan gedung pasar serta meletakkan pohon jenis pucuk merah di bagian atas dan lantai dasar bangunan tersebut.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung konsep bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi yang diterapkan gedung terhadap pasar itu.
"Gedung ini dibangun dengan konsep yang namanya bangunan hijau, gedung ini ramah lingkungan, mudah diakses, aman, dan nyaman dikunjungi," katanya.
Penanaman pohon di pasar tersebut yang dimulai dilaksanakan Sabtu (5/12) 2020 merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti PU ke-75 yang dilaksanakan serentak di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan konferensi video dengan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono yang pada saat itu menteri menanyakan terkait dengan realisasi pembangunan Pasar Rakyat Pariaman.
Sebelumnya realisasi pembangunan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang menggunakan APBN sekitar Rp100 miliar mencapai 95 persen.
"Kami berusaha akhir tahun ini pembangunan Pasar Rakyat Pariaman bisa diselesaikan 100 persen," katanya.
Ia mengatakan dana pembangunan Pasar Rakyat Pariaman sempat dirasionalisasi dan refocusing akibat pandemi COVID-19.
Namun pihaknya tetap berupaya agar akhir 2020 pengerjaan bangunan pasar tersebut selesai sehingga awal 2021 tinggal mengerjakan tahap penyelesaian atau penyempurnaan akhir.
Setelah selesai maka Kementerian PUPR akan menyerahkan pengelolaan pasar tersebut kepada Pemerintah Kota Pariaman.
Baca juga: Dukung PEN, PUPR segera tuntaskan revitalisasi Pasar Pariaman Sumbar
Baca juga: Perlindungan pohon pinago di Pariaman bagi mitigasi tsunami disiapkan
Baca juga: Mentan tinjau panen raya dan persediaan beras di Pariaman Sumbar
Baca juga: BNPB tanam seribu pohon Pinago di pesisir pantai Pariaman
"Setidaknya sudah ada 50 pohon yang kami tanam di Pasar Rakyat Pariaman," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syafrianti usai peringatan Hari Bhakti PU ke-75 di Pasar Rakyat Pariaman, Sabtu.
Ia menyebutkan adapun pohon yang ditanam yaitu jenis ketapang di pekarangan gedung pasar serta meletakkan pohon jenis pucuk merah di bagian atas dan lantai dasar bangunan tersebut.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung konsep bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi yang diterapkan gedung terhadap pasar itu.
"Gedung ini dibangun dengan konsep yang namanya bangunan hijau, gedung ini ramah lingkungan, mudah diakses, aman, dan nyaman dikunjungi," katanya.
Penanaman pohon di pasar tersebut yang dimulai dilaksanakan Sabtu (5/12) 2020 merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti PU ke-75 yang dilaksanakan serentak di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan konferensi video dengan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono yang pada saat itu menteri menanyakan terkait dengan realisasi pembangunan Pasar Rakyat Pariaman.
Sebelumnya realisasi pembangunan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang menggunakan APBN sekitar Rp100 miliar mencapai 95 persen.
"Kami berusaha akhir tahun ini pembangunan Pasar Rakyat Pariaman bisa diselesaikan 100 persen," katanya.
Ia mengatakan dana pembangunan Pasar Rakyat Pariaman sempat dirasionalisasi dan refocusing akibat pandemi COVID-19.
Namun pihaknya tetap berupaya agar akhir 2020 pengerjaan bangunan pasar tersebut selesai sehingga awal 2021 tinggal mengerjakan tahap penyelesaian atau penyempurnaan akhir.
Setelah selesai maka Kementerian PUPR akan menyerahkan pengelolaan pasar tersebut kepada Pemerintah Kota Pariaman.
Baca juga: Dukung PEN, PUPR segera tuntaskan revitalisasi Pasar Pariaman Sumbar
Baca juga: Perlindungan pohon pinago di Pariaman bagi mitigasi tsunami disiapkan
Baca juga: Mentan tinjau panen raya dan persediaan beras di Pariaman Sumbar
Baca juga: BNPB tanam seribu pohon Pinago di pesisir pantai Pariaman
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: