Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan para kader Partai Demokrat tidak mudah diadu domba satu sama lain saat menghadapi persaingan untuk memperebutkan kursi Ketua Umum.

"Dalam sebuah perhelatan politik, semacam Kongres Partai Demokrat ini, situasi internal partai akan menjadi sangat dinamis. Ketegangan dan benturan aspirasi tidak bisa dihindarkan. Hal semacam itu saya pandang wajar," katanya.

"Hal serupa juga kerap terjadi di Partai Politik-Partai Politik lain," kata Susilo Bambang Yudhoyono yang juga hadir sebagai Presiden RI saat membuka Kongres ke-2 Partai Demokrat di Padalarang Bandung, Jumat malam.

Dengan situasi itu, ia mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap menjaga martabat dalam mewujudkan etika dan moral politik yang baik.

"Betapapun kerasnya sebuah kompetisi, janganlah melampaui batas-batas kepatutan. Cegah dan hindari praktik menghalalkan segala cara, sikap tidak ksatria, politik uang dan kekerasan-kekerasan yang tidak semestinya. Dan, satu lagi, jangan sampai saudara-saudara teradu-domba satu sama lain," katanya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo mengatakan, dalam kongres ini akan ada lima agenda utama yaitu pemilihan ketua umum baru, penyempurnaan AD/ART, penetapan rencana aksi dan strategi, perbaikan struktur pengurus dan menetapkan etika budaya Partai Demokrat.

Tiga kandidat ketua umum akan bertarung dalam kongres yang akan berlangsung hingga Minggu (23/5) yaitu Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie.

Andi Mallarangeng menjelang kongres banyak menjual kedekatannya dengan SBY sebagai modal untuk memimpin Partai Demokrat, sementara Anas Urbaningrum lebih mengandalkan dukungan dari sejumlah DPC, sedangkan Marzuki Alie dinilai tidak akan banyak mendapat dukungan. (D012/K004)