Pemkot Medan imbau warga kota siaga banjir
5 Desember 2020 03:45 WIB
Rombongan Plt Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan Renward Parapat ketika meninjau lokasi banjir di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Jumat (4/12/2020). ANTARA/HO
Medan (ANTARA) - Pemkot Medan mengimbau kepada seluruh warga kota, khususnya di daerah aliran sungai (DAS) agar siaga, dan bersabar menghadapi bencana banjir ini menyusul tingginya curah hujan, sehingga mengakibatkan beberapa DAS di Kota Medan meluap.
"Kita semua sedang dalam keadaan prihatin, terlebih dengan terjadinya bencana, seperti banjir ini. Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu siaga dan sekaligus bersabar dalam menghadapi cobaan ini," kata Plt. Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan, Renward Parapat di Medan, Jumat.
Dia mengatakan saling tolong-menolong antar warga, sangat diperlukan saat ini dan bahu membahu agar keadaan lekas pulih kembali.
Hal itu diungkapkan Renward mewakili Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho didampingi Kabag Tata Pemerintahan Setdako Ridho Nasution, dan Kabag Sosial Pendidikan Setdako Khoiruddin Rangkuti ketika meninjau salah satu titik lokasi banjir di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan.
Baca juga: Warga di Medan sebahagian mengungsi akibat meluapnya Sungai Deli
Baca juga: Anak Medan manfaatkan banjir dengan bermain air
Ia juga memerintahkan, camat maupun lurah beserta perangkatnya agar cepat dan tanggap dalam menanggulangi bencana banjir merendam pemukiman warga kota, dan sejauh ini telah terjadi pada tujuh kecamatan di Kota Medan.
Pihaknya mengharapkan, terutama camat dan jajarannya terus memantau wilayahnya serta membantu warga kota untuk memperoleh kebutuhan pokok dan obat-obatan yang dibutuhkan, mengingat cuaca di ibu kota Provinsi Sumatera Utara sepekan terakhir cukup ekstrim.
"Saya menginginkan camat dan lurah turun langsung untuk memantau wilayah dan membantu masyarakatnya. Jika ada yang harus mengungsi, pastikan lokasi pengungsian layak dan mendirikan dapur umum serta posko-posko siaga bencana agar masyarakat yang dapat terlayani dengan baik. Begitu juga dengan tenaga medis, harus juga dipersiapkan sejak awal," ujar Renward.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebutkan bencana banjir merendam sedikitnya 2.773 unit rumah yang berada di tujuh kecamatan, yakni Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah, dan Medan Polonia.
"Sebanyak 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak banjir di Kota Medan," kata Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Nurly.*
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM aman meski ada banjir di Sumut
Baca juga: Brimob Polda Sumut obati korban banjir di Medan
"Kita semua sedang dalam keadaan prihatin, terlebih dengan terjadinya bencana, seperti banjir ini. Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu siaga dan sekaligus bersabar dalam menghadapi cobaan ini," kata Plt. Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan, Renward Parapat di Medan, Jumat.
Dia mengatakan saling tolong-menolong antar warga, sangat diperlukan saat ini dan bahu membahu agar keadaan lekas pulih kembali.
Hal itu diungkapkan Renward mewakili Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho didampingi Kabag Tata Pemerintahan Setdako Ridho Nasution, dan Kabag Sosial Pendidikan Setdako Khoiruddin Rangkuti ketika meninjau salah satu titik lokasi banjir di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan.
Baca juga: Warga di Medan sebahagian mengungsi akibat meluapnya Sungai Deli
Baca juga: Anak Medan manfaatkan banjir dengan bermain air
Ia juga memerintahkan, camat maupun lurah beserta perangkatnya agar cepat dan tanggap dalam menanggulangi bencana banjir merendam pemukiman warga kota, dan sejauh ini telah terjadi pada tujuh kecamatan di Kota Medan.
Pihaknya mengharapkan, terutama camat dan jajarannya terus memantau wilayahnya serta membantu warga kota untuk memperoleh kebutuhan pokok dan obat-obatan yang dibutuhkan, mengingat cuaca di ibu kota Provinsi Sumatera Utara sepekan terakhir cukup ekstrim.
"Saya menginginkan camat dan lurah turun langsung untuk memantau wilayah dan membantu masyarakatnya. Jika ada yang harus mengungsi, pastikan lokasi pengungsian layak dan mendirikan dapur umum serta posko-posko siaga bencana agar masyarakat yang dapat terlayani dengan baik. Begitu juga dengan tenaga medis, harus juga dipersiapkan sejak awal," ujar Renward.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebutkan bencana banjir merendam sedikitnya 2.773 unit rumah yang berada di tujuh kecamatan, yakni Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah, dan Medan Polonia.
"Sebanyak 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak banjir di Kota Medan," kata Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Nurly.*
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM aman meski ada banjir di Sumut
Baca juga: Brimob Polda Sumut obati korban banjir di Medan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: