Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tiga dokter kandungan atau spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga rumah sakit rujukan tersebut tidak bisa melayani pasien ibu hamil yang positif terinfeksi virus corona.

"Memang benar ada beberapa dokter kandungan yang melakukan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19 dan semuanya tidak bergejala," kata Wakil Direktur (Wadir) SDM dan Pendidikan RSD dr Soebandidr Arief Setyoargo di Jember, Jumat.

Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono menerbitkan pemberitahuan kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember dan seluruh direktur rumah sakit di Jember yang sifatnya penting yang ditandatangani pada 3 Desember 2020.

Baca juga: 22 nakes dan tujuh dokter di RS Jogja positif COVID-19

Dalam surat itu menyebutkan bahwa beberapa dokter obstetri dan ginekologi di RSD dr Soebandi Jember sedang isolasi mandiri karena COVID-19, maka untuk sementara waktu rumah sakit setempat tidak bisa menerima rujukan pasien hamil yang terkonfirmasi COVID-19.

"Untuk pelayanan pasien ibu hamil yang positif COVID-19 diarahkan ke rumah sakit yang lain karena dua dokter kandungan yang terkonfirmasi positif masuk dalam kelompok rawan yang tertular virus corona," tuturnya.

Ia mengatakan dua dokter kandungan yang terkonfirmasi positif COVID-19 punya penyakit komorbid dan sudah tua, sehingga harus melakukan isolasi mandiri lebih dulu.

"Untuk Poli Obsygn (poli kandungan) dan tindakan persalinan khusus ibu hamil yang tidak COVID-19 masih dilayani oleh dua dokter obsygn lainnya," katanya.

Baca juga: Tiga dokter positif COVID-19, RSUD Tarakan-Kaltara ditutup

Sebelumnya empat dokter dan sekitar 30 perawat di RSD dr Soebandi Jember terpapar virus corona, namun semuanya sudah dinyatakan sembuh, sehingga dapat bekerja dan melayani kembali pasien COVID-19.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jember mencatat penambahan baru pasien COVID-19 pada Jumat ini sebanyak 89 orang, sehingga total pasien positif COVID-19 2. 784 orang.

Kemudian pasien sembuh penambahannya sebanyak 55 orang, sehingga totalnya mencapai 2.050 orang, dan tambahan pasien meninggal sebanyak enam, sehingga totalnya 130 orang meninggal karena COVID-19.

Baca juga: ASN dan dokter, suami istri di Kota Solok-Sumbar positif COVID-19
Baca juga: Total 241 dokter dan perawat di Sultra positif COVID-19