Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja baru senilai Rp500 Juta kepada salah satu pelaku UKM berorientasi ekspor CV Mitra Media Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas pangsa ekspornya.

Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi mengatakan, CV Media Mitra Indonesia merupakan mitra binaan LPEI dan lulusan Coaching Program for New Exporters (CPNE) dengan produk unggulan yang dinilai memiliki daya saing serta bernilai ekspor sehingga LPEI perlu mendukung UKM tersebut.

"Di masa pandemi ini, LPEI terus melihat peluang dan potensi produk-produk dari UKM berorientasi ekspor yang dapat didorong untuk menembus pasar global. Untuk itu LPEI, tidak hanya memberikan dukungan pelatihan saja, namun disempurnakan dengan dukungan pembiayaan sehingga mereka memiliki amunisi yang mumpuni untuk bersaing di pasar global," ujar Dikdik dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

CV Media Mitra Indonesia merupakan salah satu mitra binaan LPEI dan lulusan dari Program CPNE angkatan 2015. Produk unggulannya berupa kapuk yang telah diekspor secara mandiri sejak 2015 dengan tujuan negara pertama Malaysia, kemudian berlanjut menembus pasar India, Italia, Portugal, Belanda dan Kanada.

Di tengah kondisi pandemi, permintaan akan kapuk terus meningkat hingga mencapai rata-rata 40 ton per bulan, sehingga CV Media Mitra Indonesia membutuhkan dukungan finansial agar permintaan dari para pembeli luar negeri dapat terus terpenuhi.

"Upaya ini pun menjadi komitmen kami dalam rangka mendukung program pemerintah memulihkan ekonomi nasional," ujar Dikdik.

LPEI sebelumnya juga memberikan fasilitas modal kerja baru kepada Supriyono, pelaku UKM, yang memiliki usaha penunjang ekspor sebagai supplier udang untuk PT Panca MItra Multiperdana, berlokasi di Banyuwangi senilai Rp3 miliar.

Kemudian ada CV Cocoon Asia, UKM asal Bantul yang mendapatkan pembiayaan Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan usaha yang bergerak di bidang furnitur, dan CV Arezou, UKM asal Solo yang bergerak di bidang wood wall panel dengan nilai pembiayaan Rp2,5 miliar.

Pemerintah melalui LPEI, Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan RI, tetap menjalankan mandatnya dalam membangun kapasitas dan mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk naik kelas menjadi eksportir baru yang berdaya saing global. Komitmen tersebut diwujudkan dalam berbagai program yang dilaksanakan LPEI.

Dukungan dan komitmen tersebut diwujudkan dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor melalui Program Coaching Program for New Exporters (CPNE) dan dukungan pembiayaan melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM.