"Wapres Vietnam menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan keberhasilan Dubes RI dalam mempromosikan hubungan bilateral kedua negara," kata Kedutaan Besar RI (KBRI) di Hanoi dalam pernyataan yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Selama masa jabatan sebagai dubes, Ibnu Hadi disebut Wapres Thinh --sebagaimana dikutip dari pernyataan KBRI-- telah berhasil meningkatkan relasi bilateral antara Vietnam dengan Indonesia.
"Peringatan 60 Tahun Kunjungan Presiden Ho Chi Minh ke Jakarta dan Presiden Soekarno ke Vietnam, serta Peringatan 65 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Vietnam merupakan kegiatan penting dalam rangka mempererat hubungan kedua negara," kata Thinh, yang dikutip dalam pernyataan KBRI.
KBRI Hanoi menyebutkan bahwa Vietnam memandang Indonesia sebagai "mitra strategis di ASEAN", dalam berbagai bidang, termasuk politik, keamanan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Dalam sektor perdagangan, misalnya, Indonesia dan Vietnam mencatatkan peningkatan total angka perdagangan, yakni dari 8,47 miliar dolar AS (Rp119,9 triliun) pada 2018 menjadi 9,07 miliar dolar AS (Rp128 triliun) pada 2019, dan selama sembilan bulan pertama 2020 telah tercatat 5,7 miliar dolar AS (Rp80,7 triliun) --berdasarkan data resmi.
Dubes Ibnu Hadi, dalam pertemuan tersebut, menyampaikan pujian kepada Wapres Thinh yang dianggapnya memainkan "peran sentral untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, termasuk saat menghadiri Pelantikan Presiden Jokowi di Jakarta pada Oktober 2019."
Selain itu, Ibnu Hadi juga menyampaikan selamat kepada Thinh atas rencana pelaksanaan Kongres Nasional Partai Komunis Vietnam, yang dijadwalkan berlangsung pada Januari 2021.
Baca juga: Dubes RI terima anugerah "Friendship Order" dari Presiden Vietnam
Baca juga: Vietnam akan bebaskan pebisnis Korea Selatan dari wajib karantina
Baca juga: Vietnam: ASEAN tidak terseret dalam konflik AS-China