Moeldoko berdiskusi dengan Ridwan Kamil terkait vaksin COVID-19
4 Desember 2020 18:13 WIB
Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Pur) Moeldoko seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil tentang rencana vaksinasi COVID-19 di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat (4/12/2020). ANTARA/Ajat Sudrajat/am.
Bandung (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Pur) Moeldoko berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil tentang rencana vaksinasi COVID-19 di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat.
"Beberapa catatan yang tadi saya dapatkan tentang lama vaksin yang kurang lebih 45 menit, setelah disuntik harus menunggu 30 menit," kata Moeldoko seusai melakukan pertemuan dengan Kang Emil.
Baca juga: Menristek: Vaksin dipastikan aman dan efektif
Pembahasan lainnya terkait rencana vaksinasi COVID-19 ialah terkait kondisi Puskesmas yang masing-masing memiliki kapasitas yang berbeda dan berbagai hal yang membatasinya sebagai tempat vaksinasi.
"Maka ini akan dikalkulasi dengan baik ke depannya sehingga nanti kalau apa itu vaksin pasti datang. Apakah pertanyaannya, apakah harus di Puskesmas atau mencari gedung yang memadai sehingga tidak terjadi penumpukan massa karena menunggu yang 30 menit atau ada cara baru yang 30 menit tadi masuk enggak bisa kembali dulu ke rumahnya kalau terjadi sesuatu melaporkan," kata dia.
Baca juga: Moeldoko ajak Aa Gym jadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19
Selain itu, dirinya juga konsultasi dengan tokoh agama yakni KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkait vaksinasi COVID-19.
"Perlunya tokoh agama tokoh masyarakat untuk melibatkan diri dalam sosialisasi dan bahkan juga nanti bisa menjadi model pada saat pasien. Sehingga ini memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang vaksin. Itu beberapa hal yang saya dapatkan selama berkunjung di Jabar," kata dia.
Baca juga: LIPI: Keamanan vaksin tetap dipantau setelah diberikan ke masyarakat
Moeldoko mengatakan penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Jabar berjalan baik, termasuk langkah dari Gubernur Jabar M Ridwan Kamil yang dinilainya telah optimal dalam penanggulangan COVID-19.
"Pada dasarnya bahwa penanganan COVID-19 di Jawa Barat berjalan dengan baik. Antisipasi Gubernur sudah cukup memadai dan dari operasinya juga berjalan dengan baik efektif," kata Moeldoko.
Namun demikian, kata dia, hingga saat ini pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan, khususnya beberapa hari lalu terjadi kenaikan kasus COVID-19.
"Untuk itu kita masih dituntut bekerja lebih dan tidak boleh menyerah. Beberapa isu telah kita bicarakan tadi, alhamdulillah semuanya telah dipersiapkan yang baik, juga demikian diskusi dengan gubernur dan kira-kira bagaimana implementasi kalau vaksin nanti datang," kata dia.
Moeldoko menuturkan sejak kemarin dirinya melalukan kunjungan ke Jabar dan ia mengaku banyak hal yang telah didapatkan dari kunjungan tersebut.
"Sore hari kemarin kami mendengarkan berbagai masukan media dan hari ini saya konfirmasi pada gubernur. Tadi pagi kita mendengarkan dari Apindo, alhamdulillah saya konfirmasi ke gubernur soal tekstil meski COVID-19 masih tinggi ekspornya. Kemudian tadi pagi ke Aa Gym dan siang hari ini konsultasi sama gubernur," kata dia.
"Beberapa catatan yang tadi saya dapatkan tentang lama vaksin yang kurang lebih 45 menit, setelah disuntik harus menunggu 30 menit," kata Moeldoko seusai melakukan pertemuan dengan Kang Emil.
Baca juga: Menristek: Vaksin dipastikan aman dan efektif
Pembahasan lainnya terkait rencana vaksinasi COVID-19 ialah terkait kondisi Puskesmas yang masing-masing memiliki kapasitas yang berbeda dan berbagai hal yang membatasinya sebagai tempat vaksinasi.
"Maka ini akan dikalkulasi dengan baik ke depannya sehingga nanti kalau apa itu vaksin pasti datang. Apakah pertanyaannya, apakah harus di Puskesmas atau mencari gedung yang memadai sehingga tidak terjadi penumpukan massa karena menunggu yang 30 menit atau ada cara baru yang 30 menit tadi masuk enggak bisa kembali dulu ke rumahnya kalau terjadi sesuatu melaporkan," kata dia.
Baca juga: Moeldoko ajak Aa Gym jadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19
Selain itu, dirinya juga konsultasi dengan tokoh agama yakni KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terkait vaksinasi COVID-19.
"Perlunya tokoh agama tokoh masyarakat untuk melibatkan diri dalam sosialisasi dan bahkan juga nanti bisa menjadi model pada saat pasien. Sehingga ini memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang vaksin. Itu beberapa hal yang saya dapatkan selama berkunjung di Jabar," kata dia.
Baca juga: LIPI: Keamanan vaksin tetap dipantau setelah diberikan ke masyarakat
Moeldoko mengatakan penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Jabar berjalan baik, termasuk langkah dari Gubernur Jabar M Ridwan Kamil yang dinilainya telah optimal dalam penanggulangan COVID-19.
"Pada dasarnya bahwa penanganan COVID-19 di Jawa Barat berjalan dengan baik. Antisipasi Gubernur sudah cukup memadai dan dari operasinya juga berjalan dengan baik efektif," kata Moeldoko.
Namun demikian, kata dia, hingga saat ini pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan, khususnya beberapa hari lalu terjadi kenaikan kasus COVID-19.
"Untuk itu kita masih dituntut bekerja lebih dan tidak boleh menyerah. Beberapa isu telah kita bicarakan tadi, alhamdulillah semuanya telah dipersiapkan yang baik, juga demikian diskusi dengan gubernur dan kira-kira bagaimana implementasi kalau vaksin nanti datang," kata dia.
Moeldoko menuturkan sejak kemarin dirinya melalukan kunjungan ke Jabar dan ia mengaku banyak hal yang telah didapatkan dari kunjungan tersebut.
"Sore hari kemarin kami mendengarkan berbagai masukan media dan hari ini saya konfirmasi pada gubernur. Tadi pagi kita mendengarkan dari Apindo, alhamdulillah saya konfirmasi ke gubernur soal tekstil meski COVID-19 masih tinggi ekspornya. Kemudian tadi pagi ke Aa Gym dan siang hari ini konsultasi sama gubernur," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: