Vietnam akan bebaskan pebisnis Korea Selatan dari wajib karantina
4 Desember 2020 18:09 WIB
Dokumentasi - Seorang wanita Vietnam membawa boneka binatang saat akan naik penerbangan repatriasi dari Singapura menuju Vietnam ditengah penyebaran virus corona (COVID-19) di bandara Changi, Singapura, Jumat (7/8/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mai Nguyen/WSJ/djo/am.
Seoul (ANTARA) - Vietnam telah menyetujui para pebisnis Korea Selatan untuk datang ke negara itu tanpa perlu menjalankan kewajiban karantina selama 14 hari terkait pencegahan COVID-19, demikian menurut keterangan dari Pemerintah Korea Selatan, Jumat.
Kesepakatan kedua negara ini akan berlaku mulai 1 Januari 2021 dengan memberikan pembebasan aturan karantina bagi pengunjung yang melakukan perjalanan bisnis jangka pendek, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa Korea Selatan sendiri telah mengambil langkah pembebasan karantina bagi semua pengunjung dalam perjalanan bisnis dari semua negara.
Perjanjian dua arah telah dilakukan oleh Korea Selatan dengan China, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Indonesia.
Sementara itu, Pemerintah Vietnam belum mengumumkan langkah tersebut. Kementerian Luar Negeri Vietnam juga belum merespons permintaan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Korea Selatan menggunakan pengujian dan penelusuran kontak secara agresif untuk mengendalikan wabah COVID-19, namun beberapa pekan belakangan muncul gelombang baru infeksi virus corona yang membuat angka kasus harian COVID-19 di negara itu meningkat.
Baca juga: Korsel catat 583 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret
Baca juga: Korsel pertimbangkan beli lebih banyak vaksin seiring lonjakan corona
Sementara itu, Vietnam hingga saat ini relatif mampu mengendalikan total kasus COVID-19 dalam angka yang sangat rendah, yakni 1.361 kasus dengan 35 kematian, berkat sistem pengujian dengan target dan program karantina yang ketat dan terpusat.
Keberhasilan dalam mengendalikan wabah COVID-19 itu membuat Vietnam dapat kembali menjalankan perekonomian lebih cepat dari negara-negara lain di Asia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 lokal muncul lagi di Vietnam, warga diminta waspada
Baca juga: Vietnam negosiasi pengaturan koridor perjalanan dengan Indonesia
Kesepakatan kedua negara ini akan berlaku mulai 1 Januari 2021 dengan memberikan pembebasan aturan karantina bagi pengunjung yang melakukan perjalanan bisnis jangka pendek, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa Korea Selatan sendiri telah mengambil langkah pembebasan karantina bagi semua pengunjung dalam perjalanan bisnis dari semua negara.
Perjanjian dua arah telah dilakukan oleh Korea Selatan dengan China, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Indonesia.
Sementara itu, Pemerintah Vietnam belum mengumumkan langkah tersebut. Kementerian Luar Negeri Vietnam juga belum merespons permintaan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Korea Selatan menggunakan pengujian dan penelusuran kontak secara agresif untuk mengendalikan wabah COVID-19, namun beberapa pekan belakangan muncul gelombang baru infeksi virus corona yang membuat angka kasus harian COVID-19 di negara itu meningkat.
Baca juga: Korsel catat 583 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret
Baca juga: Korsel pertimbangkan beli lebih banyak vaksin seiring lonjakan corona
Sementara itu, Vietnam hingga saat ini relatif mampu mengendalikan total kasus COVID-19 dalam angka yang sangat rendah, yakni 1.361 kasus dengan 35 kematian, berkat sistem pengujian dengan target dan program karantina yang ketat dan terpusat.
Keberhasilan dalam mengendalikan wabah COVID-19 itu membuat Vietnam dapat kembali menjalankan perekonomian lebih cepat dari negara-negara lain di Asia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus COVID-19 lokal muncul lagi di Vietnam, warga diminta waspada
Baca juga: Vietnam negosiasi pengaturan koridor perjalanan dengan Indonesia
Penerjemah: Suwanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: