Singapura (ANTARA News) -Minyak lebih rendah di perdagangan Asia, Jumat, terpicu oleh kekhawatiran para investor seputar krisis utang Eropa dan mengganggu ekonomi Amerika Serikat, pengguna energi terbesar dunia, kata analis.

Kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Juli turun 70 sen ke posisi 70,10 dolar per barel. Kontrak turun mendekati tingkat rendah 10 bulan 64,24 dolar selama perdagangan Kamis, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara minyak mentah Brent North Sea juga untuk pengapalan Juli turun 70 sen menjadi 71,14 dolar per barel.

"Kekhawatiran seputar masa depan Eropa masih terus berlanjut memukul pasar," kata analis dari Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah komentar mengenai pasar.

"Sentimen pasar minyak masih ditekan oleh kekhawatiran seputar pertumbuhan ekonomi Eropa," kata mereka.

Sebagian besar pasar Asia dibuka lebih rendah pada Jumat karena kekhawatiran masalah utang zona euro dan juga data pengangguran AS yang masih terus menekan sentimen investor, kata analis.

Sementara indeks patokan Nikkei-225 Jepang turun 323,67 poin atau 33,23 persen menjadi 9.706,64 dalam perdagangan awal sedangkan harga saham-saham Australia turun hampir tiga persen.

Kekhawatiran jangka panjang seputar kelanjutan pemulihan kembali ekonomi AS kembali muncul setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis klaim pengangguran mencapai 471.000 pada pekan yang berakhir 15 Mei, naik 5,6 persen dibanding angka yang direvisi 446.000.

"Angka pengangguran menunjukkan kenaikan ...di mana tidak terprediksi," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates.

"Minyak mentah hanya mengikuti bursa-bursa saham yang menurun. Jika anda tidak menciptakan pekerjaan, akan berdampak pada permintaan produk-produk minyak selama beberapa bulan ke depan," kata Lipow.
(S004/A024)