Jakarta (ANTARA News) - Pembuat coklat terbesar di dunia mengatakan perusahaannya mungkin telah tampil dengan batangan coklat yang dapat melawan kerut-merut dan memperlambat proses penuaan, sehingga membuatnya jadi kelompok makanan mutakhir untuk menyentuh nafsu makan bagi hidup yang lebih sehat.
Mengkonsumsi 20 gram coklat yang dibuat secara khusus dan dikemas dengan antioksidan, atau flavanol, setiap hari mungkin membantu mencegah kerut-merut dan membuat kulit lebih bersinar dengan mendorong kelenturannya dan meningkatkan hidrasi, demikian hasil studi yang dilakukan oleh Barry Callebaut.
Konsumen menjadi kian sadar mengenai nilai gizi dari yang mereka makan, dan pernyataan Barry Callebaut disampaikan saat perusahaan raksasa makanan seperti Nestle dan Danone juga memasuki kancah makanan sehat.
Coklat yang berwarna gelap sudah dikaitkan dengan manfaat tertentu kesehatan, seperti membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke berkat tingginya kandungan antioksidannya.
Kelompok perusahaan Swiss tersebut telah mengembangkan cara memelihara flavanol yang terdapat pada biji coklat selama proses pembuatan coklat, sehingga memungkinkan mereka menghasilkan satu batang coklat yang kaya akan flavanol, kata Kepala Pejabat Inovasi Barry Callebaut Hans Vriens dalam satu wawancara.
"Coklat dan kesehatan tampaknya tak bisa bersatu. Tapi itu adalah masalah yang sangat menarik: jika saya dapat makan sesuatu yang saya suka dan itu baik buat saya, itu luar biasa," kata Vrien sebagaimana dikutip wartawan kantor berita Inggris, Reuters.
"Coklat barangkali berada di bagian paling bawah daftar ketika orang memikirkan makanan yang lebih sehat," tambahnya.
Merokok, polusi, kafein dan kurang tidur membuat sumbangan bagi terciptanya radikal bebas yang dapat merusak sel kesehatan di dalam tubuh dan mempercepat proses penuaan.
"Ada sangat banyak bukti yang memperlihatkan flavanol memperlambat kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas," kata pengulas Pasar Modal Kepler Jon Cox.
"Perusahaan pembuat makanan mengungkit kesehatan dan kesejahteraan ke dalam bermacam produk dan tentu saja ada pasar buat coklat pada kesehatan dan kesejahteraan. Kami sudah melihat bagaimana ini telah bekerja pada produk susu, dengan produk seperti Antimel dari Danone dan Bencol dari Unilever," kata Cox.
Pasar coklat fungsional, yang meliputi coklat organik dan diet, menyaksikan pertumbuhan dua-poin, dengan mudah melewati pertumbuhan 1-2 persen yang saat ini terlihat di bagian lain pasar coklat, kata Cox.
Namun beberapa ahli ragu mengenai dampak positif flavano pada kulit.
"Ada sangat banyak bukti bahwa flavanol coklat memiliki dampak positif pada aliran darah. Flavanol dapat mengurangi tekanan darah sehingga dapat memiliki dampak positif pada penyakit jantung dan pembuluh darah," kata Richard Hurrell, Profesor mengenai Gizi Manusia di Swiss Federal Institute of Technology.
"Dampak yang mungkin pada kulit dan penampilan kognitif kurang kuat. Ada bukti, tapi itu sangat kurang konsisten. Yang mungkin adalah dampak pada aliran darah adalah juga apa yang meningkatkan daya ingat atau kesehatan kulit pada beberapa studi," kata Hurrell.(C003/A011)
Coklat Baik untuk Kulit, Fakta atau Mitos?
21 Mei 2010 08:01 WIB
Produk coklat (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: