Kazakhstan akan mulai produksi vaksin Rusia Sputnik V
4 Desember 2020 16:34 WIB
Seorang perawat memperlihatkan sebuah kotak dengan vaksin Rusia "Sputnik-V" melawan penyakit virus corona (COVID-19) disiapkan untuk suntikan dalam tahap uji coba pasca-pendaftaran di sebuah klinik di Moskow, Rusia, Kamis (17/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva/aww/cfo/am.
Almaty (ANTARA) - Kazakhstan pada Desember akan mulai memproduksi vaksin Rusia anti COVID-19, Sputnik V, dan memulai gerakan vaksinasi massal tahun depan, kata kantor Presiden Kassym-Jomart Tokayev, Jumat.
Negara Asia Tengah itu akan mulai memproduksi vaksin Rusia pada 22 Desember dan mulai memvaksinasi kalangan dokter, guru, dan polisi, menurut Perdana Menteri Askar Mamin ketika berbicara kepada presiden.
Baca juga: Serbia akan lakukan uji laboratorium vaksin COVID-19 Rusia
Baca juga: Rusia akan suntikkan vaksin COVID-19 pada 400.000 tentara
Kazakhstan juga akan memulai uji klinis fase III pada vaksin buatan negeri sendiri, kata Mamin.
Vaksin buatan Kazakhstan, katanya, selama Desember akan diproduksi sebanyak dua juta dosis.
Bekas republik Soviet yang berpenduduk 19 juta jiwa itu telah memberlakukan karantina wilayah selama dua kali tahun ini dan mencatat total 134.706 kasus COVID-19 dengan 1.990 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia lanjutkan uji coba vaksin Sputnik V
Baca juga: WHO, Rusia bahas daftar penggunaan darurat vaksin COVID Sputnik
Negara Asia Tengah itu akan mulai memproduksi vaksin Rusia pada 22 Desember dan mulai memvaksinasi kalangan dokter, guru, dan polisi, menurut Perdana Menteri Askar Mamin ketika berbicara kepada presiden.
Baca juga: Serbia akan lakukan uji laboratorium vaksin COVID-19 Rusia
Baca juga: Rusia akan suntikkan vaksin COVID-19 pada 400.000 tentara
Kazakhstan juga akan memulai uji klinis fase III pada vaksin buatan negeri sendiri, kata Mamin.
Vaksin buatan Kazakhstan, katanya, selama Desember akan diproduksi sebanyak dua juta dosis.
Bekas republik Soviet yang berpenduduk 19 juta jiwa itu telah memberlakukan karantina wilayah selama dua kali tahun ini dan mencatat total 134.706 kasus COVID-19 dengan 1.990 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia lanjutkan uji coba vaksin Sputnik V
Baca juga: WHO, Rusia bahas daftar penggunaan darurat vaksin COVID Sputnik
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: