Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat, setelah kepercayaan pelaku pasar melemah oleh laporan bahwa pengiriman vaksin COVID-19 akan dikurangi setengahnya oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE tahun ini karena masalah rantai pasokan.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berkurang 58,13 poin atau 0,22 persen, dari penutupan Kamis (3/12/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 26.751,24 poin. Sehari sebelumnya Indeks Nikkei 225 naik tipis 8,39 poin atau 0,03 persen menjadi 26.809,37 poin, penutupan tertinggi sejak April 1991.

Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi, ditopang data ekonomi positif

Baca juga: Saham Australia ditutup menguat, catat keuntungan 5 minggu beruntun
Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berakhir 0,69 poin atau 0,04 persen lebih tinggi, menjadi 1.775,94 poin. Indeks Topix sedikit menguat 1,28 poin atau 0,07 persen menjadi 1.775,25 poin pada penutupan perdagangan Kamis (3/12/2020).

Saham-saham perusahaan yang berkaitan dengan transportasi udara dan real estate paling banyak mengalami penurunan, sementara saham-saham besi dan baja serta tekstil dan pakaian jadi memimpin kenaikan.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup sedikit menguat ditopang harapan vaksin COVID-19

Baca juga: Saham Tokyo ditutup sedikit lebih tinggi, ditopang ekspektasi vaksin