Surabaya (ANTARA) - Survei Charta Politika Indonesia terbaru di Pilkada Surabaya menunjukkan elektabilitas pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji unggul sekitar 10,5 persen dengan raihan 51,2 persen dibandingkan Machfud dan Mujiaman yang meraih 40,7 persen.

"Ada tren kenaikan elektabilitas Eri-Armuji dari 41,9 persen (hasil survei September) menjadi 51,2 persen (hasil survei November). Sementara Machfud-Mujiaman stagnan 41,4 persen ke 40,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam keterangan resminya yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat.

Sedangkan responden yang belum menentukan jawaban juga menurun, dari 16,7 persen pada survei September menjadi 8,1 persen pada survei November. Hal ini menunjukkan warga sudah mulai menentukan pilihan terhadap sosok pemimpin idamannya untuk Kota Pahlawan.

Baca juga: Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya dicopot jelang Pilkada 2020
Baca juga: Survei: Eri-Armudji peluang menang di Pilkada Surabaya
Baca juga: Presiden PKS minta MA komitmen jika terpilih di Pilkada Surabaya


Yunarto menambahkan, semua kandidat telah dikenal dengan baik oleh pemilih. Dari empat nama calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung, semuanya sudah memiliki tingkat pengenalan di atas 80 persen.

"Hanya nama Mujiaman Sukirno yang masih memiliki tingkat pengenalan sedikit di bawah 80 persen," ujarnya.

Dari sisi kesukaan, Eri dan Armuji paling banyak disukai publik ketimbang Machfud-Mujiaman. Rinciannya, dari 88,8 persen tingkat pengenalan terhadap Eri, 91,8 persen di antaranya menyatakan suka kepada mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu. Adapun dari 82,8 persen warga yang kenal Armudji, 91 persen di antaranya menyatakan suka terhadap mantan ketua DPRD Surabaya tersebut.

Sedangkan dari pengenalan Machfud yang sebesar 82,9 persen, sebanyak 86,9 persen di antaranya suka terhadap purnawirawan polisi tersebut. Untuk Mujiaman, dari tingkat pengenalan 72,3 persen, sebanyak 86,1 persen menyatakan suka.

Dari tingkat kemantapan pilihan, secara umum sudah mencapai 75,8 persen. "Strong voters (pemilih yang kuat) pada pasangan Eri-Armudji mencapai 85,5 persen, sedangkan strong voters (pemilih yang kuat) Machfud-Mujiaman 73,8 persen," katanya.

Survei ini juga memotret tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemkot Surabaya yaitu 92,7 persen responden menyatakan puas. "Hanya sekitar 5,5 persen responden yang menyatakan ketidakpuasan mereka dengan kinerja Pemkot Surabaya," kata Yunarto.

Survei terbaru Charta ini dilakukan pada 18-24 November 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka dan kuesioner terstruktur. Adapun margin of error mencapai kurang lebih 2,83 persen.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon. Pasangan Eri Cahyadi dan Armuji diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.