Presiden terpilih Biden minta Fauci tetap bergabung di tim COVID-19
4 Desember 2020 07:40 WIB
Dokumentasi - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden mengangkat masker pelindung saat berbicara tentang penyakit virus corona (COVID-19) saat ia memberikan pidato menjelang Thanksgiving di kantor pusat transisi Joe Biden di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Rabu (25/11/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/nz/cfo.
Wilmington (ANTARA) - Presiden terpilih Joe Biden meminta pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci untuk tetap bergabung di tim COVID-19.
Biden juga meminta Fauci menjadi kepala penasihat medisnya.
Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara dengan Biden dan timnya bersiap untuk menangani virus corona, kata Biden dalam wawancara dengan CNN.
"Saya memintanya untuk tetap dalam peran yang sama persis seperti yang dia lakukan pada beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga dan menjadi bagian dari tim COVID," kata Biden.
Baca juga: Rakyat Amerika mulai musim liburan di bawah tekanan pandemi COVID-19
Baca juga: COVID-19 melonjak, rakyat Amerika rayakan Thanksgiving berskala kecil
Biden juga mengatakan dia akan mendapatkan vaksin COVID-19 ketika Fauci mengatakan itu aman.
Biden dengan senang hati akan mengumumkan vaksin tersebut di depan publik.
"Penting untuk memberikan penjelasan kepada orang Amerika bahwa vaksin ini aman," katanya.
Terlepas dari berita bahwa vaksin melawan virus mungkin mulai didistribusikan dalam beberapa minggu mendatang, AS mengalami lonjakan baru dalam rawat inap dan kematian. Jumlah kematian harian mencapai tertinggi kedua dari pandemi pada hari Rabu dengan 2.811 nyawa hilang, menurut hitungan Reuters.
Biden mengatakan kepada CNN bahwa begitu menjabat dia akan mengeluarkan perintah tetap bahwa orang Amerika harus mengenakan masker di gedung pemerintah dan transportasi antarnegara bagian seperti pesawat dan bus.
"Saya akan minta 100 hari kepada publik untuk memakai masker," kata Biden.
Sumber : Reuters
Baca juga: Petugas kesehatan AS mulai divaksinasi dalam tiga pekan ini
Baca juga: AS berencana mulai vaksinasi COVID pada warga pertengahan Desember
Biden juga meminta Fauci menjadi kepala penasihat medisnya.
Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, berbicara dengan Biden dan timnya bersiap untuk menangani virus corona, kata Biden dalam wawancara dengan CNN.
"Saya memintanya untuk tetap dalam peran yang sama persis seperti yang dia lakukan pada beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga dan menjadi bagian dari tim COVID," kata Biden.
Baca juga: Rakyat Amerika mulai musim liburan di bawah tekanan pandemi COVID-19
Baca juga: COVID-19 melonjak, rakyat Amerika rayakan Thanksgiving berskala kecil
Biden juga mengatakan dia akan mendapatkan vaksin COVID-19 ketika Fauci mengatakan itu aman.
Biden dengan senang hati akan mengumumkan vaksin tersebut di depan publik.
"Penting untuk memberikan penjelasan kepada orang Amerika bahwa vaksin ini aman," katanya.
Terlepas dari berita bahwa vaksin melawan virus mungkin mulai didistribusikan dalam beberapa minggu mendatang, AS mengalami lonjakan baru dalam rawat inap dan kematian. Jumlah kematian harian mencapai tertinggi kedua dari pandemi pada hari Rabu dengan 2.811 nyawa hilang, menurut hitungan Reuters.
Biden mengatakan kepada CNN bahwa begitu menjabat dia akan mengeluarkan perintah tetap bahwa orang Amerika harus mengenakan masker di gedung pemerintah dan transportasi antarnegara bagian seperti pesawat dan bus.
"Saya akan minta 100 hari kepada publik untuk memakai masker," kata Biden.
Sumber : Reuters
Baca juga: Petugas kesehatan AS mulai divaksinasi dalam tiga pekan ini
Baca juga: AS berencana mulai vaksinasi COVID pada warga pertengahan Desember
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: