Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan pembiayaan modal kerja melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) senilai Rp9,5 miliar kepada empat pelaku UKM Berorientasi Ekspor (UMBE).

Direktur Eksekutif LPEI D James Rompas mengatakan pemberian fasilitas pembiayaan tersebut merupakan amanah pemerintah untuk turut membantu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus meningkatkan ekspor nasional.

"LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan mendukung Pemerintah dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Penugasan Khusus Ekspor Pembiayaan UKM adalah salah satu mandat yang kita realisasikan hari ini melalui pemberian pembiayaan kepada UKM berorientasi ekspor. Kami juga bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka peningkatan ekspor tersebut,” ujar James dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: LPEI siap dukung "startup" lokal tembus pasar ekspor

Keempat UKM yang mendapatkan pembiayaan tersebut adalah CV Media Mitra Indonesia, dengan nilai Rp500 Juta. UKM asal Pasuruan yang bergerak di bidang ekspor kapuk itu sebelumnya merupakan peserta program Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang mampu naik kelas hingga mendapatkan pembiayaan.

Selain itu pemasok udang untuk PT Panca Mitra Multiperdana yang berlokasi di Banyuwangi mendapat pembiayaan Rp3 miliar. Lalu CV Cocoon Asia, UKM asal Bantul mendapatkan pembiayaan Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan usaha yang bergerak di bidang furnitur. Terakhir adalah CV Arezou UKM asal Solo yang bergerak di bidang wood wall panel dengan pembiayaan Rp 2,5 miliar.

Selain itu LPEI juga memberikan jasa konsultasi melalui program CPNE berupa pendampingan selama satu tahun secara gratis kepada pelaku UKM berorientasi ekspor.

Program tersebut bertujuan untuk menciptakan eksportir baru serta meningkatkan kapasitas UKM. Hingga akhir tahun 2020 LPEI telah menciptakan 59 eksportir baru dari berbagai sektor usaha.

Baca juga: LPEI buka klinik pelatihan gratis, tingkatkan daya saing UKM