Penambahan kasus baru COVID-19 sentuh rekor 8.369 orang
3 Desember 2020 16:48 WIB
Dokumentasi - Petugas kesehatan memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan untuk mengurangi wabah COVID-19 dari penumpang yang turun dari KM Gunung Dempo yang sandar di Pelabuhan Kota Jayapura, Papua, Jumat (24/7/20). ANTARA FOTO/Indrayadi TH/pras.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 dalam data dikumpulkan hari ini hingga pukul 12.00 WIB memperlihatkan kasus baru COVID-19 mencapai rekor penambahan 8.369 orang, dengan semua provinsi melaporkan keberadaan pasien baru.
Penambahan itu menjadikan total terdapat 557.877 kasus COVID-19 di Indonesia sejak pasien pertama terkonfirmasi pada pertengahan Maret 2020, menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta pada Kamis sore.
Data yang dikumpulkan sejak Rabu (2/12) sampai dengan siang hari ini, juga memperlihatkan penambahan 3.673 orang yang dinyatakan sembuh dan 156 orang meninggal dunia. Hal itu membuat terakumulasi 462.553 orang sembuh dan 17.355 orang meninggal dunia.
Penambahan tersebut menjadikan sampai dengan hari ini terdapat 77.969 kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri akibat penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu. Selain itu terdapat juga 69.027 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Baca juga: Doni Monardo tegaskan larangan kegiatan yang mengumpulkan massa
Hasil itu didapat setelah 426 laboratorium di seluruh Indonesia pada hari ini memeriksa 62.397 spesimen dari 45.479 orang. Jumlah total 5.867.621 spesimen telah diperiksa dari 3.952.752 orang sejak Maret 2020.
Provinsi yang menyumbang penambahan kasus terbanyak adalah Papua dengan 1.755 kasus baru, Jawa Barat 1.648 kasus baru, DKI Jakarta 1.153 kasus baru, Jawa Tengah 767 kasus baru, dan Jawa Timur 564 kasus baru.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 140.238 kasus, dengan 127.042 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 2.732 orang meninggal dunia.
Pada hari ini, semua provinsi melaporkan keberadaan kasus konfirmasi baru dengan penambahan paling kecil dicatat Maluku yang memiliki satu kasus baru.
#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#ingatpesanibu
Baca juga: Presiden minta satgas-gubernur seimbangkan urusan pandemi dan ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani ajak masyarakat bantu pemerintah kendalikan pandemi
Baca juga: Tito minta pemda fokus pemulihan ekonomi dalam RAPBD 2021
Penambahan itu menjadikan total terdapat 557.877 kasus COVID-19 di Indonesia sejak pasien pertama terkonfirmasi pada pertengahan Maret 2020, menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta pada Kamis sore.
Data yang dikumpulkan sejak Rabu (2/12) sampai dengan siang hari ini, juga memperlihatkan penambahan 3.673 orang yang dinyatakan sembuh dan 156 orang meninggal dunia. Hal itu membuat terakumulasi 462.553 orang sembuh dan 17.355 orang meninggal dunia.
Penambahan tersebut menjadikan sampai dengan hari ini terdapat 77.969 kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri akibat penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu. Selain itu terdapat juga 69.027 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Baca juga: Doni Monardo tegaskan larangan kegiatan yang mengumpulkan massa
Hasil itu didapat setelah 426 laboratorium di seluruh Indonesia pada hari ini memeriksa 62.397 spesimen dari 45.479 orang. Jumlah total 5.867.621 spesimen telah diperiksa dari 3.952.752 orang sejak Maret 2020.
Provinsi yang menyumbang penambahan kasus terbanyak adalah Papua dengan 1.755 kasus baru, Jawa Barat 1.648 kasus baru, DKI Jakarta 1.153 kasus baru, Jawa Tengah 767 kasus baru, dan Jawa Timur 564 kasus baru.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 140.238 kasus, dengan 127.042 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 2.732 orang meninggal dunia.
Pada hari ini, semua provinsi melaporkan keberadaan kasus konfirmasi baru dengan penambahan paling kecil dicatat Maluku yang memiliki satu kasus baru.
#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#ingatpesanibu
Baca juga: Presiden minta satgas-gubernur seimbangkan urusan pandemi dan ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani ajak masyarakat bantu pemerintah kendalikan pandemi
Baca juga: Tito minta pemda fokus pemulihan ekonomi dalam RAPBD 2021
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: