Kominfo tingkatkan aksesibilitas TIK untuk penyandang disabilitas
3 Desember 2020 15:24 WIB
Tangkapan layar - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam acara virtual memperingati Hari Disabilitas Internasional 2020, Kamis (3/12/2020). ANTARA/Arindra Meodia/am.
Jakarta (ANTARA) - Bertepatan Hari Disabilitas Internasional 2020 yang diperingati setiap 3 Desember, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya meningkatkan aksesibilitas Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) untuk penyandang disabilitas.
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dapat menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional 2020 dengan tema 'Membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih aksesibel, dan berkelanjutan di saat dan pasca pandemi COVID-19'," ujar Menteri Johnny, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
"Tema tersebut sejalan dengan peta jalan transformasi digital yang sedang difinalisasi oleh Kementerian Kominfo, di mana salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi untuk penyandang difabel," dia melanjutkan.
Baca juga: Menkominfo serap aspirasi sempurnakan aturan teknis Cipta Kerja
Baca juga: Kominfo beri bantuan internet korban erupsi gunung api Ile Lewotolok
Menkominfo mengatakan ketersediaan akses tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penyandang difabel, termasuk akses ke layanan kesehatan, layanan pendidikan dan lapangan kerja, dan membuka peluang partisipasi di bidang ekonomi, budaya dan sosial di masyarakat.
"Kami terus mendukung lahirnya lebih banyak forum publik dan kanal yang melibatkan kalangan difabel secara aktif. Mari kita perkuat solidaritas dan mengajak kalangan difabel untuk turut mengambil bagian integral dalam membangun bangsa," kata Menteri Kominfo.
Penyelenggaraan rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional tahun 2020 menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat di seluruh Tanah Air tanpa terkecuali.
"Sebagaimana disampaikan oleh bapak Presiden RI, no one should be left behind, tidak ada yang ditinggal di belakang," Menteri Johnny menekankan.
Pemerintah melalui program transformasi digital berupaya menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan, termasuk disabilitas.
Dalam rangka meningkatkan literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional secara Daring bagi Disabilitas, yang berlangsung mulai 3 November hingga puncaknya pada 3 Desember, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional.
Pelatihan dan kompetisi ini menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kategori khusus akan diberikan kepada peserta dari daerah-daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Panitia akan mengumumkan seluruh kategori kompetisi setelah pelaksanaan pelatihan.
"Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat kepada para pemenang untuk setiap lomba dan kompetisi yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional 2020," ujar Menteri Johnny.
"Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati, karena pengalaman dan kompetisi yang diperoleh dalam proses kompetisi ini menjadi langkah awal bagi saudara saudari sekalian para penyandang difabel menuju kesempatan yang baik di waktu yang akan datang," dia menambahkan.
Baca juga: Langkah Kominfo tindaklanjuti pembubaran BPT dan BRTI
Baca juga: Kominfo gelar Kompetisi TIK Disabilitas Tingkat Nasional 2020
Baca juga: Menkominfo: Ekosistem digital Indonesia harus inklusif
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang dapat menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional 2020 dengan tema 'Membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih aksesibel, dan berkelanjutan di saat dan pasca pandemi COVID-19'," ujar Menteri Johnny, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
"Tema tersebut sejalan dengan peta jalan transformasi digital yang sedang difinalisasi oleh Kementerian Kominfo, di mana salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi untuk penyandang difabel," dia melanjutkan.
Baca juga: Menkominfo serap aspirasi sempurnakan aturan teknis Cipta Kerja
Baca juga: Kominfo beri bantuan internet korban erupsi gunung api Ile Lewotolok
Menkominfo mengatakan ketersediaan akses tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penyandang difabel, termasuk akses ke layanan kesehatan, layanan pendidikan dan lapangan kerja, dan membuka peluang partisipasi di bidang ekonomi, budaya dan sosial di masyarakat.
"Kami terus mendukung lahirnya lebih banyak forum publik dan kanal yang melibatkan kalangan difabel secara aktif. Mari kita perkuat solidaritas dan mengajak kalangan difabel untuk turut mengambil bagian integral dalam membangun bangsa," kata Menteri Kominfo.
Penyelenggaraan rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional tahun 2020 menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat di seluruh Tanah Air tanpa terkecuali.
"Sebagaimana disampaikan oleh bapak Presiden RI, no one should be left behind, tidak ada yang ditinggal di belakang," Menteri Johnny menekankan.
Pemerintah melalui program transformasi digital berupaya menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan, termasuk disabilitas.
Dalam rangka meningkatkan literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional secara Daring bagi Disabilitas, yang berlangsung mulai 3 November hingga puncaknya pada 3 Desember, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional.
Pelatihan dan kompetisi ini menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia. Kategori khusus akan diberikan kepada peserta dari daerah-daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Panitia akan mengumumkan seluruh kategori kompetisi setelah pelaksanaan pelatihan.
"Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat kepada para pemenang untuk setiap lomba dan kompetisi yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional 2020," ujar Menteri Johnny.
"Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati, karena pengalaman dan kompetisi yang diperoleh dalam proses kompetisi ini menjadi langkah awal bagi saudara saudari sekalian para penyandang difabel menuju kesempatan yang baik di waktu yang akan datang," dia menambahkan.
Baca juga: Langkah Kominfo tindaklanjuti pembubaran BPT dan BRTI
Baca juga: Kominfo gelar Kompetisi TIK Disabilitas Tingkat Nasional 2020
Baca juga: Menkominfo: Ekosistem digital Indonesia harus inklusif
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: