Saham Korsel terus menguat dengan indeks KOSPI terangkat 0,76 persen
3 Desember 2020 15:13 WIB
FOTO FILE: Seorang jurnalis berjalan melewati papan elektronik Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) di Bursa Korea (KRX) di Seoul, Korea Selatan, (20/1/2016). ANTARA/REUTERS /Kim Hong-Ji/am.
Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan ditutup menguat lagi pada perdagangan Kamis, membukukan kenaikan tiga hari beruntun, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 0,76 persen atau 20,32 poin, menjadi menetap di 2.696,22 poin. Indeks KOSPI melonjak 1,56 persen atau 41,65 poin menjadi 2.675,90 poin pada Rabu (2/12/2020), setelah terangkat 1,66 persen atau 42,91 poin menjadi 2.634,25 poin pada Selasa (1/12/2020), dan jatuh 1,60 persen atau 42,11 poin menjadi 2.591,34 poin pada Senin (30/11/2020).
Volume perdagangan mencapai 809,8 juta saham senilai 15,4 triliun won (14,1 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 1,06 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,4 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal berakhir pada 1.097,0 won terhadap greenback, menguat 3,8 won dari tingkat penutupan perdagangan Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Saham Korea dibuka menguat, Indeks KOSPI terangkat 0,11 persen
Baca juga: Saham Korsel "rebound" dengan indeks KOSPI terangkat 0,21 persen
Baca juga: Saham Korea melambung, Indeks KOSPI ditutup melonjak 5,28 persen
Volume perdagangan mencapai 809,8 juta saham senilai 15,4 triliun won (14,1 miliar dolar AS), lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 1,06 miliar saham senilai 16,9 triliun won (15,4 miliar dolar AS).
Sementara itu, mata uang lokal berakhir pada 1.097,0 won terhadap greenback, menguat 3,8 won dari tingkat penutupan perdagangan Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Saham Korea dibuka menguat, Indeks KOSPI terangkat 0,11 persen
Baca juga: Saham Korsel "rebound" dengan indeks KOSPI terangkat 0,21 persen
Baca juga: Saham Korea melambung, Indeks KOSPI ditutup melonjak 5,28 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: