Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Bank Indonesia (BI) dapat mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang tengah dilakukan pemerintah.
"Saya berharap Bank Indonesia mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang sedang kita gulirkan," kata Presiden Jokowi dalam arahan secara virtual pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 di Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar BI berkontribusi lebih besar untuk ikut menggerakkan sektor riil, mendorong penciptaan lapangan kerja baru, dan membantu pelaku usaha terutama UMKM agar bisa kembali produktif.
Baca juga: Perekonomian RI mulai membaik, Gubernur BI: Masa kritis sudah berlalu
"Dalam kondisi krisis ini kita harus mampu bergerak cepat dan tepat, buang jauh ego sektoral, egosentris lembaga," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menekankan seluruh pihak harus fokus bergerak ke depan sebagai upaya keluar dari pandemi, menyiapkan vaksin dan program vaksinasi dengan cermat agar Indonesia dapat bangkit dan pulih dari pandemi.
"Kita harus bergerak cepat karena masih banyak pekerjaan rumah belum kita selesaikan. Kita dihadapkan pada besarnya jumlah pengangguran akibat PHK masa pandemi, kita menghadapi besarnya angkatan kerja yang memerlukan lapangan kerja. Oleh karena itu pemerintah lakukan reformasi struktural," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat, ditopang membaiknya data ekonomi global
Baca juga: Sri Mulyani khawatir naiknya kasus COVID-19 berdampak pada ekonomi
Presiden Jokowi harap BI berperan lebih signifikan gerakkan ekonomi
3 Desember 2020 11:50 WIB
Presiden RI Joko Widodo . ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/aa. (Handout Biro Pers Sekretariat Presiden)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: