Bangkok (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Thailand yang mengasingkan di luar negeri, Thaksin Shinawatra, Rabu, mengungkapkan kekhawatiranya bahwa demonstrasi anti pemerintah akan memicu terjadinya perang gerilya di seantero negeri.

"Ada teori yang menyebutkan bahwa kekerasan militer bisa memperluas kekecewaan dan kekesalan rakyat menjadi (perang) gerilya," kata Thaksin kepada Reuters, dalam wawancara via telepon yang tidak disebutkan tempatnya.

Thaksin membantah tuduhan seorang pembantu utama Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva bahwa dia batu penghalang bagi diselenggarakannya pembicaraan antara pemerintah dengan pimpinan gerakan "Kaus Merah."

Reuters/jafar