Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara mengatakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 menginisiasi semangat kolaboratif berbagai sektor dalam mendorong produktivitas penyandang disabilitas agar membangun kembali kualitas kehidupan yang lebih baik, inklusif, dapat diakses dan berkelanjutan pascapandemi COVID-19.

“Kami harap semaraknya HDI dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia dan jadi momentum untuk terus membangun Indonesia yang lebih inklusif dan lebih maju," kata dia dalam kegiatan acara puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan secara umum Kementerian Sosial telah menyelenggarakan rangkaian acara peringatan HDI 2020 sejak 18 November lalu.

Baca juga: Mensos ajak jadikan penyandang disabilitas aset berharga bangsa

Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk mendorong peningkatan upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak para penyandang disabilitas.

Dengan peringatan HDI 2020 yang bertemakan membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih ‘accessible’ atau dapat diakses dan berkelanjutan pascapandemi COVID-19, diharapkan dapat meningkatkan layanan disabilitas ke arah digitalisasi.

Terdapat sejumlah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara virtual dan menerapkan protokol kesehatan serta adaptasi kebiasaan baru masa pandemi COVID-19 di antaranya creative disabilities gallery, disabilities show dan disabilities award.

Baca juga: Mensos kukuhkan Pelopor Perdamaian Indonesia

Untuk kegiatan creative disabilities gallery, ujar dia, ialah melalui alamat website creativedisabilitiesgallery.com yang dibuat sebagai media untuk penyandang disabilitas dapat memasarkan produk serta karyanya.

“Termasuk pula untuk mengakses market place dengan lebih mudah, lebih luas dan lebih cepat,” katanya.

Lebih rinci, dalam periode 18 November hingga 2 Desember pengunjung yang telah mengunjungi website tersebut sudah berjumlah 8.500 orang.

Kemudian dengan total halaman yang telah dibuka sebanyak 627.000 dan total klik pada halaman website mencapai 1.500.000 klik.

Baca juga: Mensos: KUBE bantu pulihkan ekonomi warga prasejahtera semasa pandemi
Baca juga: Mensos: Jangan sampai KKS dipegang pendamping
Baca juga: Mensos: Perlu validasi ulang data penerima bansos tunai