Bogor (ANTARA News) - Di tengah lawatannya ke China, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri tetap memperhatikan masalah di dalam negeri, seperti kesulitan Rahmi, putri Pahlawan Ismail Marzuki.
"Saya sudah perintahkan direktur terkait Kepahlawan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial (K2KS) agar segera menangani masalah itu," katanya seperti disampaikan tenaga ahli Bidang Hubungan Media dan Tata Kelola Pemerintahan Mensos Drs Sapto Waluyo, MSc melalui pesan singkat kepada ANTARA dari Beijing, Selasa malam.
Salim mengatakan, pada 17 Mei lalu, direktur K2KS Kementerian Sosial (Kemensos) telah pun mengunjungi Rahmi di Sawangan Depok untuk mengecek perihal tunjangan bulanan, bantuan kesehatan dan bantuan rumah.
"Untuk bantuan rumah saat ini dalam proses. Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat menyiapkan bantuan rumah sebesar Rp50 juta dari APBN tahun 2010," katanya usai bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Republik Rakyat China (RRC) Li Xueju.
Berkaitan dengan masalah ini, Direktur K2KS Kemensos Soeyoto mengatakan, Kemensos sebenarnya pernah memberikan bantuan rumah sebesar Rp10 juta pada 2002.
Sementara itu, Tenaga Ahli Bidang Hubungan Media dan Tata Kelola Pemerintahan Mensos Drs Sapto Waluyo, MSc mengatakan, Mensos berharap peran masyarakat agar ditingkatkan antara lain dengan membayar royalti bagi semua karya Ismail Marzuki yang dipakai.
"Itu bisa menambah pendapatan ahli warisnya," kata Mensos.
Mensos Salim Segaf Al Jufri berkunjung ke Republik Rakyat China (RRC) guna merintis kerja sama dengan Kemensos negara sahabat itu.
"Kami penuhi undangan Mensos RRC Li Xueju yang sudah lama disampaikan, tapi baru kali ini terlaksana. China berpenduduk terbesar di dunia berhasil melaksanakan program penanggulangan kemiskinan. Kita perlu saling belajar," katanya.
Mensos Salim Segaf Al Jufri tiba di RRC Senin malam (17/5) dan akan berada di negara itu hingga Jumat (21/5). (A035/K004)
Mensos Perhatikan Kesulitan Putri Pahlawan Ismail Marzuki
19 Mei 2010 02:33 WIB
Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri. (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: