Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan tetap mengirimkan 93 peserta Program Nusantara Sehat yang terdiri dari beragam tenaga kesehatan ke daerah-daerah di Indonesia meski saat ini tengah pandemi COVID-19.

“Peserta telah melaksanakan pelatihan dengan metode blended learning yakni pelaksanaan secara online dan kelas virtual serta klasikal, Pembelajaran melalui online dilaksanakan Learning Management system/LMS BBPK Ciloto yang kami beri nama Ciloto Learning Center dan peserta batch 16 akan siap diberangkatkan menuju lokasi penempatan pada 2 dan 3 Desember 2020” kata Plt Kepala Badan PPSDM Kemenkes dr. Maxi R. Rondonuwu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemenkes jelaskan tiga jenis penularan HIV pada Hari AIDS Sedunia

Kemenkes telah melaksanakan pembekalan Nusantara Sehat Team Based Batch 16 yang diikuti oleh 93 orang dengan profesi yaitu 11 orang ahli teknologi laboratorium medik, 12 orang bidan, enam dokter gigi, sembilan dokter umum, 13 perawat, 12 tenaga farmasi, 13 tenaga gizi, 10 tenaga kesehatan lingkungan, dan tujuh tenaga kesehatan masyarakat.

Tim ini akan ditempatkan di 14 puskesmas yang tersebar di sembilan kabupaten pada tujuh provinsi yaitu Puskesmas Jagong Kabupaten Aceh Tengah, Puskesmas Mane Kabupaten Pidie, Puskesmas Batombawo dan Batombuzui Kabupaten Nias.

Selain itu Puskesmas Limbong Kabupaten Luwu Utara, Puskesmas Kantewu dan Towulu Kabupaten Sigi, Puskesmas Laonti Kabupaten Konawe Selatan, Puskesmas Elpaputih Kabupaten Seram Bagian Barat, Puskesmas Penambulai, Meror dan Wakua Kepulauan Aru, Puskesmas Kombut dan Yaniruma Kabupaten Boven Diguel.

Baca juga: Imunisasi penting untuk cegah dampak lebih besar gangguan kesehatan

Tenaga kesehatan yang lolos seleksi Nusantara Sehat telah mendapatkan pembekalan berupa keahlian medis dan non-medis yang mencakup pelatihan kepemimpinan, manajerial, dan komunikasi, serta pemahaman terhadap budaya-budaya lokal.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi menyampaikan bahwa penempatan tenaga kesehatan berbasis tim ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di wilayah Indonesia terluar, perbatasan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan membangun Indonesia dari pinggiran.

“Saya sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan fasilitator, terima kasih telah menyelesaikan pembekalan dengan baik, penuh semangat, kesabaran, dan ketekunan," kata Oscar.

Baca juga: Peringati Hari AIDS, Kemenkes ajak masyarakat periksa dini

Untuk Tim Nusantara Sehat, ia meminta peserta menjadikan tugas itu sebagai pengalaman dan pengenalan terhadap keindahan dan keberagaman negara Indonesia ini.

"Jadilah tenaga kesehatan yang kuat, loyal, berintegritas, dan dapat diandalkan oleh masyarakat tentunya terus bekerjasama yang baik dengan lintas program dan lintas sektor terkait untuk menjadi tim yang solid sehingga dapat bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat” jelas Oscar

Peran tenaga kesehatan di puskesmas sangat penting untuk menjaga masyarakat tetap sehat, terutama pada masa pandemi seperti ini, khususnya dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon didalam pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Baca juga: Kemenkes: Fokus atasi kesehatan adalah cara tepat pulihkan ekonomi

Puskesmas juga diharapkan mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat.

Oscar berharap melalui Program Nusantara Sehat pelayanan esensial atau primer seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi pada balita, pemantauan tumbuh kembang anak, dan sebagainya tetap dapat berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Baca juga: Kemenkes catat temuan kasus baru HIV di masa pandemi menurun