Mantu Nurhadi disebut telah kembalikan Rp35 miliar ke Hiendra
2 Desember 2020 21:37 WIB
Terdakwa kasus penerimaan suap dan gratifikasi terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) Rezky Herbiyono tiba untuk menjalani sidang lanjutan secara virtual di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/12/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menantu mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Rezky Herbiyono disebut telah mengembalikan uang sebesar Rp35 miliar beserta kebun kelapa sawit kepada Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), Hiendra Soenjoto.
"Di dalam perkara ini, Rezky sudah mengembalikan uang Hiendra. Karena proyek ini gagal, maka uang itu dikembalikan sejumlah Rp35 miliar itu dengan kebun kelapa sawit. Dan itu nanti akan ungkap," ujar kuasa hukum Nurhadi dan Rezky Herbiyono Muhammad Rudjito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Rudjito juga menjelaskan soal adanya aliran uang Rp10 miliar dari pengusaha Iwan Cendikiawan Liman. Dia mengklaim uang itu bukan suap ataupun gratifikasi, melainkan utang Rezky kepada Iwan Liman. Rezky disebut meminjam uang ke Iwan Liman Rp10 miliar.
Baca juga: KPK pastikan terapkan pasal TPPU dalam perkara Nurhadi
Baca juga: Saksi sebut menantu Nurhadi hidup mewah dan jual perumahan fiktif
"Soal Rp10 miliar itu bukan pemberian, itu utang-nya Rezky kepada Iwan Liman, dan itu sudah dibayar dan dikembalikan oleh Rezky. Jadi saksi tadi juga sangat jelas sekali mengonfirmasi tidak ada aliran uang ke Pak Nurhadi," kata dia.
Kendati demikian, Rudjito mengakui memang ada aliran uang sebesar Rp5 miliar dari Hiendra Soenjoto untuk Rezky. Tapi, klaim Rudjito, uang itu tidak berkaitan sama sekali dengan pengurusan perkara PT MIT.
"Itu memang ada. Itu pun menurut si saksi tadi kan tidak ada kaitannya dengan Pak Nurhadi. Itu memang ditransfer ke Rezky, tapi tidak mengalir ke Pak Nurhadi. Dan bukan untuk pengurusan MIT. Saksi tadi tidak menerangkan uang itu untuk pengurusan MIT. Nanti yang lebih jelas apakah ada pemberian uang kepada MIT itu, nanti ketika keterangannya Hiendra," ucap dia.
Rudjito berharap Hiendra dapat segera dihadirkan di persidangan sebagai saksi. Sebab, kata Rudjito, Hiendra dapat mengungkap dengan jelas peruntukan uang-uang yang diterima Rezky.
"Jadi saya pikir, apakah uang-uang ini berkaitan dengan MIT. Nanti kita kuat dari Hiendranya," ujarnya.
Diketahui, Nurhadi dan menantunya yakni Rezky Herbiyono didakwa menerima suap sejumlah Rp45,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014—2016 Hiendra Soenjoto dan gratifikasi senilai Rp37,287 miliar dari sejumlah pihak pada periode 2014—2017.
Baca juga: Rezky Herbiyanto utang Rp81 miliar ke pengusaha
"Di dalam perkara ini, Rezky sudah mengembalikan uang Hiendra. Karena proyek ini gagal, maka uang itu dikembalikan sejumlah Rp35 miliar itu dengan kebun kelapa sawit. Dan itu nanti akan ungkap," ujar kuasa hukum Nurhadi dan Rezky Herbiyono Muhammad Rudjito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Rudjito juga menjelaskan soal adanya aliran uang Rp10 miliar dari pengusaha Iwan Cendikiawan Liman. Dia mengklaim uang itu bukan suap ataupun gratifikasi, melainkan utang Rezky kepada Iwan Liman. Rezky disebut meminjam uang ke Iwan Liman Rp10 miliar.
Baca juga: KPK pastikan terapkan pasal TPPU dalam perkara Nurhadi
Baca juga: Saksi sebut menantu Nurhadi hidup mewah dan jual perumahan fiktif
"Soal Rp10 miliar itu bukan pemberian, itu utang-nya Rezky kepada Iwan Liman, dan itu sudah dibayar dan dikembalikan oleh Rezky. Jadi saksi tadi juga sangat jelas sekali mengonfirmasi tidak ada aliran uang ke Pak Nurhadi," kata dia.
Kendati demikian, Rudjito mengakui memang ada aliran uang sebesar Rp5 miliar dari Hiendra Soenjoto untuk Rezky. Tapi, klaim Rudjito, uang itu tidak berkaitan sama sekali dengan pengurusan perkara PT MIT.
"Itu memang ada. Itu pun menurut si saksi tadi kan tidak ada kaitannya dengan Pak Nurhadi. Itu memang ditransfer ke Rezky, tapi tidak mengalir ke Pak Nurhadi. Dan bukan untuk pengurusan MIT. Saksi tadi tidak menerangkan uang itu untuk pengurusan MIT. Nanti yang lebih jelas apakah ada pemberian uang kepada MIT itu, nanti ketika keterangannya Hiendra," ucap dia.
Rudjito berharap Hiendra dapat segera dihadirkan di persidangan sebagai saksi. Sebab, kata Rudjito, Hiendra dapat mengungkap dengan jelas peruntukan uang-uang yang diterima Rezky.
"Jadi saya pikir, apakah uang-uang ini berkaitan dengan MIT. Nanti kita kuat dari Hiendranya," ujarnya.
Diketahui, Nurhadi dan menantunya yakni Rezky Herbiyono didakwa menerima suap sejumlah Rp45,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014—2016 Hiendra Soenjoto dan gratifikasi senilai Rp37,287 miliar dari sejumlah pihak pada periode 2014—2017.
Baca juga: Rezky Herbiyanto utang Rp81 miliar ke pengusaha
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020
Tags: